PALU, beritapalu | Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulawesi Tengah resmi terbentuk ditandai dengan pelantikan pengurusnya di Palu, Rabu (2/2/2022). Banyak harapan dengan hadirnya organisasi profesi itu, salah satunya penurunan angka stunting di wilayah ini.
Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur Sutleng Ma’mun Amir saat mengahdiri acara pelantikan itu. Ia mengatakan, masalah stunting masuk sebagai prioritas pembangunan selain penurunan angka kemiskinan dan pembangunan infrastruktur di Sulteng.
“Dengan hadirnya IDAI Sulteng, semoga memberi terobosan-terobosan untuk percepatan penurunan stunting. Tolong beri informasi bagaimana menyelesaikan stunting,” harap Wagub Ma’mun.
Tak itu saja, Wagub juga meminta ke para dokter spesialis anak agar mengedepankan fungsi sosial dalam memberi layanan prima yang sepenuh hati ke masyarakat.
Sementara itu pelantikan pengurus IDAI Sulteng dilakukan pengurus pusat yang diwakili oleh Ketua II Prof. Dr. dr. Mulyadi, M.Djer, Sp.A (K) dan menyerahkan SK pelantikan kepada Ketua IDAI Sulteng dr. Amsyar Praja, Sp.A.
Acara dihadiri sejumlah direktur rumah sakit, organisasi profesi kesehatan, institusi kesehatan dan mitra kerja.
Kadis Kesehatan yang juga ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD meminta kolaborasi dokter anak khususnya dalam menurunkan stunting, kematian ibu melahirkan dan penyakit menular.
Terkait vaksinasi anak, ia sampaikan baru saja dimulai beberapa pekan lalu sehingga capaiannya pun baru sekitar 4 persen dari 366 ribu anak usia 6-11 tahun yang ditargetkan.
“Peran dari teman-teman dokter spesialis anak di pusat-pusat kesehatan primer sangat diharapkan,” ajak dr I Komang. (afd/*)