ECONOMIST INTELLIGENCE UNIT (EIU) setiap tahunnya merilis hasil Worldwide Cost of Living Survey yang dilakukannya. Tahun 2021 ini, ia mendata biaya hidup di 173 negara berdasarkan harga-harga pada lebih dari 160 jenis barang dan jasa di pasaran antara lain bahan pokok, rokok, alkohol, bahan bakar, transportasi, biaya rekreasi, hingga harga sewa rumah.
Untuk 2021 ini hasilnya cukup mengejutkan. Kota Paris yang tahun lalu bertengger di posisi pertama kini digeser oleh kota Tel Aviv, Israel sebagai kota paling mahal di dunia.
Menurutnya, ini disebabkan oleh naiknya nilai mata uang Israel, shekel terhadap dolar Amerika yang membuat biaya hidup menjadi lebih mahal. Shekel juga disebut menguat karena sukses Israel menerapkan program vaksinasi COVID-19.
Surplus neraca perdagangan berjalan, daya tarik investasi teknologi luar negeri, dan fundamental ekonomi yang kuat menjadi pemicu bagi kokohnya nilai mata uang Shakel.
Penurunan satu peringkat kota Paris tak hanya dialami sendiri. Bersama kota Singapura juga dinyatakan turun di bawahmnya. Urutan keempat diisi oleh Zurich, disusul di peringkat lima oleh Hong Kong.
Berikut peringkat kota termahal di dunia versi EIU tersebut :
- Tel Aviv (Israel)
- Paris (Prancis)
- Singapura
- Zurich (Swiss)
- Hong Kong
- New York (AS)
- Jenewa (Swiss)
- Kopenhagen (Denmark)
- Los Angeles (AS)
- Osaka (Jepang)
Sedangkan untuk kota termurah, UIE menempatkan kota Damaskus, ibu kota Suriah sebagai kota termurah. Kota Damaskus ini hanya berjarak sekitar 200 kilometer dari kota Tel Aviv. Dalam satu dekade terakhir, Damskus porak-poranda akibat perang saudara.
Termurah kedua adalah ibu kota Libya, Tripoli, disusul oleh Tashkent (Uzbekistan), Tunis (Tunisia), dan Almaty (Kazakhstan). Rendahnya gaji yang berdampak pada tingkat daya beli disebutkan sebagai penyebabnya. Faktor lainnya adalah perang, gangguan politik dan ekonomi.
Kota-kota dengan biaya hidup paling murah sebagian besar berada di Timur Tengah dan Afrika atau di kawasan-kawasan miskin Asia. Berikut daftarnya:
- Damaskus (Suriah)
- Tripoli (Libya)
- Tashkent (Uzbekistan)
- Tunis (Tunisia)
- Almaty (Kazakhstan)
- Karachi (Pakistan)
- Ahmedabad (India)
- Algiers (Aljazair)
- Buenos Aires (Argentina)
- Lusaka (Zambia)
Keterangan lebih rinci dapat mengunjungi : Economist Intelligence Unit