PALU, beritapalu | Komunitas pecinta tanaman hias bonsai Padagimo menggelar pameran bonsai di pelataran parkir lantai II Palu Grand Mall (PGM) sejak 16 hingga 19 Desember 2021.
Pameran yang menurut Ketua Panitia, Dewa Ketut Renata menampilkan sedikitnya 117 tanaman bonsai milik anggota komuntas tersebut yang tersebar di Palu, Sigi, Donggala, Parigi Moutong, bahkan dari Morowali.
Yang unik, karena dari sekian banyak jenis tanaman bonsai yang dipamerkan tersebut, dua di antaranya adalah bonsai endemik dari Palu. Keduanya masing-masing bernama Sarimbu dan Delima Batu.
Kedua jenis bonsai endemic ini bahkan telah dibudidayakan oleh sejumlah pecinta bonsai dan memiliki permintaan yang cukup tinggi karena kekhasannya.
“Pameran ini sebenarnya selain untuk mengenalkan keragaman bonsai, sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi para anggota komunitas. Sudah cukup lama kegiatan seperti ini tidak digelar,” kata Ketua Komunitas Pecinta Bonsa Padagimo, Zulkifli, Jumat (17/12/2021) sore di sela-sela pameran tersebut.
Zulkifli mengatakan, bonsai adalah tanaman hias dengan yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu yang membuatnya berbeda dengan tanaman hias lainnya. Butuh pendekatan khusus agar bonsai dapat dinikmati sebagai benda yang bernilai estetis.
Ia mengatakan, banyak yang mempersepsikan jika bonsai ini sulit dirawat. Menurutnya, sesungguhnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Bonsai menurutnya tidak berbeda dengan tanaman hias lainnya.
“Sepanjang kita tahu, bonsai ini sangat mudah merawatnya, sama seperti tanaman lainnya,” imbuhnya.
Makanya katanya lagi, pameran itu digelar sekaligus memberi pemahaman yang benar tentang perawatan bonsai itu. Dalam pameran itu juga dilakukan demonstrasi perawatan dan pembentukan bonsai sejak dari awal.