PALU, beritapalu | Momentum peringatan HUT ke-60 Provinsi Sulawesi Tengah dimanfaatkan Dinas Kebudayaan Sulteng menampilkan keragaman budaya yang ada dan tumbuh dengan menggelar Karnaval Budaya Sulteng, Rabu (17/4/2024).
Karnaval yang mengambil titik awal di Jalan Dr Sam Ratulangi atau tepat di depan kantor Gubernur Sulteng dan berakhir di Taman GOR Palu itu diikuti sejumlah peserta dari berbagai komunitas adat dan suku dari berbagaid aerah di Sutleng.
Karnaval itu dibuka Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dan dihadiri Pj Bupati Parigi Moutong, Richard A. Djanggola, Wakil Wali Kota Palu dr Reny A. Lamadjido, sejumlah pejabat provinsi, unsur Forkopimda, dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kebudayaan Sulteng, Andi Kamal Lembah mengatakan, karnaval budaya itu meruapakan representasi dari keragaman suku dan budaya yang hidup dn berkembang di provinsi Sulawesi Tengah.
Keragaman budaya itu itu perlu ditemukenali agar dapat menjadi daya dorong bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menyambut positif kegiatan bertema budaya itu. Menurutnya, sektor budaya juga harus mengambil peran yang besar untuk memajukan kehidupan masyarakat, terutama dari sisi ekonomi.
Sementara itu, suasana karnaval berlangsung meriah. Puluhan peserta yang mewakili komunitasnya berparade dan beratraksi di depan panggung utama dengan menampilkan kekhasan masing-masing yang dimiliki.
Kabupaten Donggala misalnya yang dikenal dengan sarung tenun Donggalanya, mengatraksikan kebudayaan tenunnya dengan sebuah tari yang ujungnya berakhir dengan menampilkan hasio tenun Donggala.
Lain lagi dengan Kabupaten Parigi Moutong yang dikenal sebagai daerah bahari. Mereka menampilkan pakaian kreasi bernuansa biota laut selain nuansa alam lainnya.
Suku Kulawi yang dikenal dengan kain kulit kayunya, anggun melangkah dengan pasangan muda-mudi yang mengenakan kain kulit kayu khasnya.
Ada pula komunitas Tionghoa dengan atraksi Barongsainya, Banggai dengan komunitas Banggai, Salakan dan Saluan.
“Ini diharapkan dapat menjadi event tahunan agar dapat mendongkrak sektor wisata,” imbuhnya. (afd)