PALU, beritapalu | Hari Buku dan Hari Kearsipan Nasional yang jatuh pada 17 dan 18 Mei diperingati oleh Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST) dengan sejumlah kegiatan yang dipusatkan di Gedung Juang Palu, Kamis (18/5/2023).
Di antara kegiatan tersebut adalah pameran buku, pameran arsip Kota Palu, diskusi sejarah, dan jelajah sejarah peninggalan onderafdeeling di Kota Palu.
Ketua KHST, Anto Herianto mengatakan, sejumlah kegiatan itu digelar agar tidak lupa dan paham dengan sejarah, terutama dalam kaitan dengan kehadiran Kota Palu sebagai sebuah wilayah administratif.
“Hanya dengan memahami sejarah ini kita bisa tahu asal usul kita, dan lebih dari itu menjadi fondasi bagaimana kita harus bersikap atas setiap perubahan yang harus dilakukan, baik dalam kaitan pembangunan manusia, maupun dalam aspek pembangunan fisik atau infrastruktur kota,” ujarnya.
Sejumlah foto-foto arsip ditampilkan dalam pameran tersebut, di antaranya ada yang dibidik pad atahun 1920-an hingga 2021. Foto-foto “tua” tersebut diperoleh dari berbagai sumber, baik dari arsip dalam negeri maupun dari luar.
Begitu pula dengan arsip-arsip yang ditampilkan, rentang pembuatannya mulai dari 1888 hingga 1970-an, termasuk arsip yang masih ditulis tangan.
Pada jelajah peninggaran onderafdeeling, sejumlah tempat-tempat bersejarah dikunjungi termasuk Gedung Juang itu sendiri sebagai tempat pusat kegiatan. Di Gedung Juang, sejumlah peserta jelajah mencemaskan kondisi bangunannya yang menurutnya nyaris “tidak terawat”.
Sejumlah bagian-bagianya terlihat rusak dan tidak diperbaiki.
“Bangunan ini memliki nilai sejarah yang tak ternilai. Sayang sekali jika tidak dirawat,” sebut salah seorang peserta jelajah tersebut. (afd)