PALU, beritapalu | Sejumlah supporter Persipal Mania turun ke jalan memprotes keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menghentikan kompetisi sepakbola Liga II dan III.
Tak hanya berorasi tentang penolakan keputusan PSSI itu, aksi supporter Persipal Mania yang digelar di Bundaran Hasanuddin itu juga membawa sebuah spanduk bertuliskan “PSSIKOPAT” yang cukup menarik perhatian para pelintas.
Menurut Ketua Umum Persipal Mania, Vidi Zulkarnain, mereka terpaksa turun ke jalan untuk menyuarakan ketidakbecusan PSSI dalam mengorganisir persepakbolaan di tanah air, tak terkecuali Liga II dan III yang dihentikan secara sepihak.
“Kami dengan tegas menolak pemberhentian Liga II karena kami merasa tidak pernah menandatangi keputusan pemberhentian liga ini,” ujar Vidi melalui pembesar suara.
Ia menegaskan, banyak pengurus club sepakbola di tanah air yang merasa “dibohongi”. Pasalnya, salah satu argumen PSSI dalam keputusan menghentikan kompetisi Liga II dan III itu adalah Sebagian ebsar club menyetujuinya penghentian itu.
“Pdahal faktanya, banyak pula club yang merasa tidak pernah bertandatangan menyetujui penghentian kompetisi itu,” lanjutnya.
Dalam orasinya, Vidi menyebutkan, pemberhentian liga ini tak hanya merugikan para pemain, manajemen dan satfnya, tetapi juga apra pelaku UMKM yang banyak terlibat dalam pelaksanaan kompetisi tersebut.
Karena itu, ia mendesak agar ketua umum PSSI mundur dari jabatannya.
Sementara itu, Salah seorang pemain Persipal, Fajar Handika mengatakan, keputusan itu sangat memukul para pemain. Ia hanya berharap agar ada solusi yang baik bagi para pemain. (afd)