PALU, beritapalu | Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu mencatat jumlah laporan kejadian yang masuk sepanjang 2022 sebanyak 69 laporan.
Dari laporan itu, Basarnass Palu juga mencatat jumlah korban selamat dalam proses pencarian dan pertolongan sebanyak 86 orang, 19 orang meninggal dunia, dan 30 orang lainnya dinyatakan hilang.
Rinciannya terdiri dari laporan kondisi membahayakan jiwa manusia sebanyak 27 kejadian (korban selamat 9 orang, meninggal dunia 11 orang, hilang 14 orang). Kecelakaan kapal/pelayaran sebanyak 37 kejadian (selamat 69 orang, meninggal dunia 7 orang, hilang 12 orang). Kejadian bencana sebanyak 3 laporan (selamat 7 orang dan hilang 3 orang). Laka penanganan khusus 2 laporan (selamat 1 orang, meninggal dunia 1 orang, hilang 1 orang).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johannes mengatakan, jumlah laporan kejadian itu sudah termasuk di Kota Palu dan di luar Kota Palu baik itu di Parigi Moutong, Morowali, Tolitoli, Banggai Laut, Buol, Luwuk Banggai.
“Dibandingkan dengan tahun 2021 sebelumnya, tahun ini lebih banyak. Sebelumnya hanya 49 laporan kejadian,” beber Andrias, Rabu (18/12/2022).
Peningkatan laporan kejadian itu membuat Basarnas Palu yang luas wilayah kerjanya mencakup seluruh area Sulawesi Tengah menambah satu Unit Siaga SAR di Banggai Laut.
“Saat ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu memiliki 2 Pos SAR dan 3 Unit Siaga SAR yaitu Pos SAR Parigi dan Pos SAR Luwuk Banggai, Unit Siaga SAR Morowali, Unit Siaga SAR Tolitoli, dan Unit Siaga SAR Banggai Laut,” sebutnya.
Dia berharap, dengan adanya tambahan Pos dan Unit Siaga SAR tersebut diharapkan dapat memaksimalkan respon time saat laporan diterima. (afd/*)