Sekda Kota Palu, Irmayanti usai pelepasan mahasiswa MBKM Mandiri Untad, Selasa (11/3/2025). (Foto: Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Sekda Kota Palu, Irmayanti usai pelepasan mahasiswa MBKM Mandiri Untad, Selasa (11/3/2025). (Foto: Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)

Sekot Palu Lepas Mahasiswa Peserta Program MBKM Mandiri Untad

PALU, beritapalu | Wali Kota Palu diwakili Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo membuka Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa Peserta Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Rabu (12/03/2025).

Sekda Irmayanti menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unta yang telah menjalin sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) Tingkat Kota Palu. Juga kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu yang selalu menjalin mitra dengan Pemerintah Kota Palu dalam mewujudkan program tersebut.

Menurut Sekda, Program SDI sangat penting dalam membangun tata kelola data yang lebih akurat, terintegrasi, dan dapat diandalkan sebagai dasar dalam perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis data.

Sekda menyatakan, Program Desa/Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) merupakan salah satu upaya percepatan penguatan statistik sektoral di tingkat pemerintahan terkecil.

“Melalui program ini, kita ingin memastikan bahwa setiap desa dan kelurahan memiliki kapasitas dalam mengelola dan memanfaatkan data statistik dengan baik,” kata Sekda.

Menurutnya, mahasiswa yang akan terjun langsung dalam program ini memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah daerah dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data, sehingga dapat menghasilkan informasi yang valid dan bermanfaat bagi pembangunan Kota Palu.

Sekda menyebut ada sejumlah kecamatan yang menjadi sasaran wilayah terkait program ini, seperti Kecamatan Palu Barat, Tatanga, Ulujadi, Palu Utara, dan Kecamatan Mantikulore.

Ia meminta agar kelurahan-kelurahan yang ada memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Mengingat data di kelurahan masih mentahan dan dibutuhkan data yang valid untuk dikelola menjadi data yang siap disajikan.

“Data yang siap diakses oleh masyarakat dengan mudah. Kehadiran mahasiswa ini untuk membantu bapak ibu lurah untuk menyiapkan data-data tersebut. Jadi kami berharap setelah selesai program ini, kami harap 13 kelurahan sudah memiliki data profil yang lengkap,” jelas Sekda.

Sekda menyatakan, data profil yang lengkap sangat penting untuk menjadi sumber informasi bagi siapa saja, termasuk bagi Pemerintah Kota Palu hingga Pemerintah Pusat, maupun instansi-instansi lainnya. Karena apapun program yang akan diwujudkan, tanpa data yang valid, kata Sekda, itu akan sulit. Sehingga diharapkan program tersebut dapat berjalan dengan baik.

Melalui program MBKM ini juga, lanjut Sekda, para lurah akan berperan menjadi mentor, olehnya para lurah harus mampu mengarahkan dan memberikan masukkan-masukkan terkait ide-ide kreatif agar program MBKM yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako ini bisa terselesaikan dengan baik.

Sekda berharap, program yang telah dilaksanakan kerjasama dengan pihak BPS dan Fakultas Ekonomi Untad yang ketiga kali ini, terus membawa hasil yang lebih baik.

“Saya berharap, kelurahan-kelurahan sebelumnya, data-datanya sudah lengkap atau belum. Harusnya sudah lengkap,” harap Sekda.

Para lurah juga diminta untuk memantau sekaligus mengawasi jalannya program MBKM yang akan berjalan selama empat bulan tersebut.

“Saya minta setiap bulan dilakukan evaluasi oleh para lurah bersama mahasiswa yang ditempatkan di masing-masing kelurahan. Dievaluasi dan dilihat lagi data-datanya, apakah sudah memenuhi atau belum,” kata Sekda. (afd/imr/*)

Berita Terkait