OJK Sulteng Kaji Potensi Keuangan dan Ekonomi Komoditas Durian
PALU, beritapalu | Dalam upayanya mendukung pengembangan produk unggulan daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng melakukan kajian terhadap potensi pengembangan ekonomi, khsusunya pada komoditi durian dan kakao.
Kajian itu sejalan dengan tugas dan tanggung jawab OJK untuk memperkuat sektor keuangan dan mendorong agar dapat meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian daerah sejalan dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Dalam upaya itu, OJK Sulteng bekerjasama dengan pemerintah daerah dengan membantu dalam memetakan potensi ekonomi lokal serta mengidentifikasi produk unggulan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang baru bagi pelaku usaha.
“Dukungan itu dilakukan melalui peningkatan akses keuangan atau pembiayaan di sektor jasa keuangan. Dengan adanya kemudahan akses keuangan, diharapkan sektor jasa keuangan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan daya saing daerah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardi Putra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/2/2025).
Bonny mengaku telah mengambil langkah stretegis pada komoditi kakao dan durian itu dengan rapat koordinasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Asisten II bagian Ekonomi dan Pembangunan, OPD terkait, serta Sekjen Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) Pusat dan Ketua Apdurin Parimo.
Lebih dari itu, OJK Sulteng bahkan mengunjungi perusahaan Packing House (PH) ekspor durian PT Timuran Sinar Terra dan juga berkunjung ke PT Silvia Amerta Jaya di Kabupaten Parigi Moutong. Selain itu, juga dilakukan pertemuan bersama Bank BUMN dan BPR untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan akses keuangan dengan pelaku usaha di sektor perkebunan durian.
Sejauh ini, komoditi durian sudah memasuki tahap persiapan untuk ekspor ke China. Standar kualitas dan higienitas yang dipersyaratkan negara tujuan (GCAC) sedang dalam proses pemenuhan dan sejumlah rumah pengemasan yang ada menyatakan telah siap dengan berbagai syarat tersebut.
Diperoleh informasi, tim dari negara China akan bertandang ke Sulawesi Tengah untuk memeriksa pemenuhan seluruh persyaratan yang ditentukan sebelum ekspor perdana dilakukan dari Sulteng. (afd/*)