PALU, beritapalu | PT PLN (Persero) menyanggupi untuk menyediakan listrik berdaya 170 MVA untuk kebutuhan PT Anugrah Tambang Smelter (ATS) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
Kesanggupan itu diwujudkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama jual beli tenaga listrik antara PT PLN dengan PT ATS, Kamis (23/9/2021) di Palu.
Tak hanya komitmen itu, PT PLN juga menyanggupi energi listrik itu disediakan dengan pengelolaan sumberdaya energi terbarukan yang dibuktikan dengan sertifikat (renewable energi certificate) yang divalidasi oleh lembaga internasional Trigs.
“Kebutuhan listrik Kota Palu sekarang pada beban puncak mencapai 150 Mega Watt (MW). Nah, kalau 170 MVA itu dikonversi ke satuan MW, maka hampir sama dengan 150 MW. Artinya, suplai energi listrik yang akan kita sediakan ini akan sama dengan kebutuhan listrik Kota Palu,” kata Direktur Regional PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulampana) Syamsul Huda usai menyaksikan penandatanganan perjanjian tersebut, Kamis.
Menurut Syamsul, penyediaan energi listrik untuk kebutuhan perusahaan smleter tersebut itu akan dipenuhi dari tiga sumber pembangkit masing-masing dari PLTA Poso, Pasangkayu dan juga dari Sulsel.
“Penyediaannya dilakukan secara bertahap dan secara keseluruhan akan terpenuhi pada 2023,” imbuh Syamsul.
Syamsul mengatakan, permintaan energi listrik dengan syarat terbarukan memang tidak banyak. Namun begitu, PT PLN tetap siap melaksanakannya dan bahkan sudah merealisasikannya.
“Di wilayah operasi kami di Sulampana, dari keseluruhan pelanggan yang ada, sekitar 20 persennya adalah layanan listrik dengan energi terbarukan,”ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT ATS Edy Santi menyebutkan, perusahaan yang dipimpinnya akan melakukan investasi smelter di KEK Palu yang nilainya akan mencapai 600 juta Dollar AS.
Investasi perusahaan yang sahamnya sebagian besar dimiliki WNI itu membutuhkan energi lsitrik yang cukup besar dan penyediaanya juga harus dengan sistem energi yang terbarukan.
“Kenapa haru energi terbarukan? Ya, ini komitmen kami sebagai anak bangsa untuk ikut menjaga bumi ini,” kata Edy.
Edy berharap, dalam masa dua tahun persiapan operasi perusahaan, energi yang dimaksud juga sudah disediakan oleh PLN sebagaimana kesepakatan perjanjiannya yang baru diteken. (afd)