PALU, beritapalu | Bincang Seni edisi ke-18 dalam rangkaian Festival Tadulako Notutura yang akan digelar pada Rabu (7/8/2024) di Kantor Dinas Kebudayaan Sulteng akan membincangkan Masyhuddin Masyuda.
Masyhuddin Masyhuda adalah salah seorang penggerak dalam literasi kebudayaan Sulawesi Tengah. Tulisan-tulisannya menjadi catatan penting dan referensi bagi banyak penulis. Ia bukan hanya seorang budayawan, penulis, penyair, ia juga perintis berdirinya Museum Sulteng dan kelembagaan Kanwil Depdikbud Sulteng.
Koordinator Festival Tadulako Notutura yang juga Direktur Komunitas Lobo. Arifin Baderan mengatakan, Masyhuddin Masyhuda sengaja dihadirkan kembali dalam bentuk penciptaan baru di Festival Sastra Tadulako Notutura 2024 yang didukung oleh Pusat Pengembangan dan Pelestarian Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Pada Bincang Seni #18 itu, setidaknya ada tiga pengulas yakni, Gazali Lembah, Askari Masyhuda, dan Jamrin Abubakar. Ketiganya disebut memiliki wawasan yang mumpuni tentang sosok Masyhudin Masyuda yang akan diangkat dalam perbincangan itu.
“Kami mengundang kawan-kawan semua hadir di Bincang Seni #18 ‘Masyhuddin Masyhuda; Dari Kuala Hingga Samudra’,” ajak Arifin.
Bincang Seni #18 itu sendiri akan digelar Rabu, 7 Agustus 2024 pukul 19.00 Wita di Taman Jati, Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Jl. Kemiri No.23 Palu.
“…kata orang kenangan itu madat jiwa
Tetapi bagiku adalah kesetiaan mengingat sesuatu peristiwa” (Masyhuddin, 1991)
(afd)