PT CPM Berdayakan Petani di Tanamodindi dengan Tanam Bawang
PALU, beritapalu | PT Citra Palu Mineral (CPM) terus memperkuat program pemberdayaan masyarakat di wilayah lingkar tambang dengan menginisiasi penanaman bawang merah melalui Kelompok Tani Karya Petamba, yang dikoordinir oleh Laskar Topo Tara.
Menandai program pemberdayaan itu, seremonial penanaman perdana digelar yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Kepala Teknik Tambang PT CPM Yan Ardiansyah, Ketua Laskar Topo Tara Ismail, serta jajaran pemerintahan setempat, seperti Camat Mantikulore dan Lurah Tanamodindi. Selain itu, Superintendent Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) CSR PT CPM, Rahyunita Handayani, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Teknik Tambang PT CPM, Yan Ardiansyah, menyampaikan harapannya agar program penanaman bawang merah ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkar tambang, khususnya para petani di Kelurahan Tanamodindi.
“Saya hanya minta satu hal, laporan yang baik bahwa program ini berhasil. Jika gagal, kami yang disalahkan karena dianggap hanya membuang-buang anggaran. Namun, jika sukses bahkan melebihi target, akan semakin mudah bagi kami untuk melanjutkannya,” ujar Yan Ardiansyah.
Lebih lanjut, ia mendorong masyarakat agar tidak hanya membudidayakan bawang merah, tetapi juga mencoba komoditas lain yang berpotensi dikembangkan.
“Sepanjang itu memberi manfaat bagi orang banyak, ayo kita jalankan bersama!” tambahnya.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, yang hadir dalam kegiatan tersebut menekankan bahwa keberhasilan PT CPM dalam beroperasi bergantung pada kemampuannya dalam merangkul masyarakat di sekitar lingkar tambang.
Ia mengapresiasi langkah PT CPM dalam melaksanakan program penanaman bawang merah sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, sekaligus sebagai upaya mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bantuan ini dengan baik untuk meningkatkan ekonomi. Penting juga menjaga komunikasi dan hubungan baik antara pemerintah, PT CPM, dan warga, agar tidak terjadi konflik dan selalu ada kepercayaan yang saling menguntungkan,” ujar Hadianto Rasyid.
Ia juga menegaskan pentingnya dialog dan solusi terbaik dalam menghadapi tantangan, agar tidak terjadi kebuntuan hanya karena hilangnya rasa percaya.
Superintendent PPM-CSR PT CPM, Rahyunita Handayani, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan dalam program ini mencakup lahan seluas 1,75 hektare, yang dikelola oleh Kelompok Tani Karya Petamba.
Bantuan ini tidak hanya berupa bibit bawang merah sebanyak 1,5 ton, tetapi juga pupuk yang disalurkan langsung kepada kelompok tani sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menurut Rahyunita, inisiatif program ini berasal dari masyarakat sendiri, bukan dari PT CPM.
“Kami hanya mewujudkan apa yang diusulkan langsung oleh warga melalui kelompok tani,” tambahnya.
Ia berharap, program ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi pemicu bagi peningkatan taraf hidup warga di lingkar tambang. (bmz)