View this post on Instagram
KOMUNITAS anak muda di Kelurahan Balaroa kembali menggelar event bertajuk Pesta Kesenian Balaroa. Kali ini adalah yang kedua kalinya setelah hal yang sama dilakukan tahun lalu.
Bukan tanpa kendala, pesta kali ini bahkan menemui jalan terjal dan berliku hingga mencapai puncaknya pada pembukaan yang dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH), kawasan Hunian Tetap (Huntap) Balaroa pada Senin (30/12/2024) malam.
Menurut Ketua Pelaksana, Fathir, kendala itu hampir saja menyurutkan langkahnya. Namun karena spirit pelestarian warisan seni dan budaya yang mengkristal dalam pikiran-pikiran kelompok anak muda yang membersamainya, seluruh kendala itu diterabas hingga bisa mempersembahkan acara pembukaannya yang dijejal begitu banyak manusia.
“Karena itu perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong dan memberi bantuan sehingga acara Pesta Kesenian Balaroa jilid kedua ini dapat dilaksanakan,” kata Fathir dalam sambutannya pembukanya.
Kegigihan panitia pelaksana itu diapresiasi oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palu, Usman.
Dalam sambutan pembukaannya, Usman menyampaikan, pesta kesenian di Balaroa itu adalah momentum yang penting, karena tidak saja karena menjadi ruang mengekspresikan seni dan kreativitas warga, terutama di Balaroa, lebih dari itu menjadi jembatan penghubung antara warisan seni dan budaya yang sangat kaya dan beragam kepada generasi saat ini.
Tak hanya itu, kegiatan itu menjadi cerminan betapa warga Kota Palu sangat menghargai dan berusaha melanggengkan nilai-nilai luhur budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu.
Nilai positif lainnya lanjut Usman, kehadiran Pesta Kesenian itu akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan para usaha kecil dan menengah di sekitar kawasan tersebut.
Atas pentingnya kegiatan itu, Usman berharap agar kegiatan itu akan menjadi agenda tahunan di wilayah itu.
Sementara itu, Pesta Kesenian Balaroa yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari yang berakhir pada Selasa (31/12/2024) menyajikan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Di malam pertama, sejumlah penari dari Sanggar Seni Anantovea yang juga tuan rumah mempersembahkan tetari yang melibatkan para remaja putri dan ibu-ibu rumah tangga dari wilayah itu.
Ini sekaligus menjadi kesempatan bagi Sanggar Seni Anantovea yang berbasis di Huntap Balaroa untuk mengekspolre sekaligus mengepresikan gejolak seni yang sejak bencana 2018 silam “terenggut” oleh rutinitas rekonstruksi dan recovery bencana.
Tak kurang dari sejumlah pejabat pemerintahan daerah hadir pada pembukaan acara itu seperti Kadis Pariwisata Kota Palu, Kapolsek Palu barat, Danramil, Camat, Lurah, sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda. (bmz)