Empat Anggota Geng Motor di Jembatan Pombewe Sigi Ditangkap

SIGI, beritapalu | Tim Patroli Perintis Presisi Ditsamapta Polda Sulteng menangkap empat orang remaja yang diduga terlibat dalam tindak pidana penodongan dan pemalakan di kawasan Jembatan Pombewe, Senin (11/11/2024) sekitar pukul 23.30 WITA.
Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang menginformasikan seringnya terjadi penodongan dan pemalakan oleh sekelompok pemuda yang diduga sebagai bagian dari geng motor di sekitar lokasi tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, Unit Patroli Perintis Presisi Polda Sulteng langsung bergerak cepat melakukan patroli di daerah rawan tindak kejahatan tersebut.
Saat patroli, tim berhasil mengidentifikasi dan mengamankan empat pemuda yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal di wilayah itu. Mereka yang diamankan berinisial R (16), F (18), BS (16), dan YK (21).
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya tiga senjata tajam (sajam) berupa dua golok sisir terbuat dari aluminium dan satu celurit, serta empat unit sepeda motor Honda Beat yang diduga digunakan dalam aksi mereka.
Kabidhumas Polda Sulawesi Tengah, melalui Kasubbid Penmas AKBP Sugeng Lestari menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat dan koordinasi yang baik dari Unit Patroli Perintis Presisi.
“Patroli ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjaga ketertiban dan keamanan, terutama pada malam hari saat kondisi rawan kriminalitas. Kami akan terus meningkatkan intensitas patroli di daerah-daerah yang sering menjadi target kejahatan,” ujar AKBP Sugeng Lestari kepada awak media di Palu, Rabu (13/11/2024).
Keempat pemuda yang diamankan kini telah diserahkan kepada pihak Polsek Biromaru, Polres Sigi, untuk proses hukum lebih lanjut.
Lebih lanjut, AKBP Sugeng Lestari juga mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kewaspadaan dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.
“Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Dengan kerjasama yang solid antara polisi dan masyarakat, kami percaya bisa menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman,” pungkasnya.
Dengan penindakan yang tegas ini, diharapkan angka kriminalitas di wilayah Sulawesi Tengah dapat terus menurun, sekaligus memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. (afd/*)