PALU, beritapalu | Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid diwakili Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) 2024 PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng) di Hotel Best Western Coco Palu, Jumat ((20/9/2024).
Kehadiran Sekkot Palu itu merupakan manifestasi kepemilikan saham Pemkot di PT Bank Sulteng yang berdasarkan catatan senilai Rp12,5758 miliar atau 125.758 lembar saham atau 2,56 persen dari keseluruhan saham yang ada.
Dalam RUPS-LB itu, PT Mega Corpora resmi ditetapkan sebagai pemegang saham pengendali kedua di Bank Sulteng setelah Pemerintah Provinsi Sulteng. Pemprov Sulteng memiliki saham sebesar 30,64 persen, sedangkan PT Mega Corpora sebanyak 26 persen.
Perubahan itu menandai langkah penting dalam penguatan peran Bank Sulteng di sektor perbankan daerah.
Selain itu, Bank Sulteng juga telah diterima masuk ke dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Sulteng diharapkan mampu memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam menjalankan operasionalnya.
Struktur KUB Mega Corpora yang baru ini menempatkan PT Bank Mega Tbk sebagai perusahaan induk dan memiliki tiga anggota, yaitu PT Bank Mega Syariah, PT Allo Bank Indonesia Tbk, dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.
Selain itu, RUPS-LB juga memutuskan pengangkatan Max Kembuan sebagai Komisaris Non-Independen, mewakili Mega Corpora. Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris PT Bank Sulteng.
Max Kembuan juga menjabat sebagai Komisaris Non-Independen di PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank BSG), yang juga mewakili Mega Corpora.
Langkah strategis ini diharapkan semakin memperkuat posisi Bank Sulteng dalam memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Sulawesi Tengah. (afdd/imr/*)
Berikut Komposisi Saham PT Bank Sulteng