PALU, beritapalu | Festival Danau Lindu (FDL) tahun 2024 akan dimulai Kamis hari ini hingga Sabtu (5-7/9/2024). Festival yang mengusung konsep Etno Ecologi Tourism itu untuk mempromosikan keindahan alam serta memperkenalkan keanekaragaman hayati, kearifan budaya dan pelestarian lingkungan menuju pariwisata hijau.
Festival tahunan itu kali ini sebagai event pariwisata berwawasan ekologi, yang dilaksanakan pada komunitas etnis lokal yang masih menjujung tinggi nilai-nilai kearifan budaya dalam menjaga, mempertahankan, merawat dan melestarikan ekosistem alamnya.
Danau Lindu merupakan salah satu keindahan alam menakjubkan yang berada di Kabupaten Sigi, sebagai bagian dari Kawasan Cagar Biosfer Taman Nasional Lore Lindu. Pemkab Sigi telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Sigi Hijau, sebagai bentuk komitmen dalam mengedepankan pembangunan yang tetap mempertimbangkan prinsip keberlanjutan lingkungan, dimana lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang tempat manusia dan unsur-unsur pendukung kehidupan manusia berperilaku dan saling mempengaruhi.
“Dengan demikian, alam dapat berfungsi sebagai suatu sistem pendukung kehidupan yang damai dan harmonis. Dimana masyarakatnya berpeluang untuk saling berinteraksi dan berbagi manfaat dari alam untuk mencapai kesejahteraan dengan berdasarkan prinsip berkelanjutan,” kata Bupati Sigi, Irwan Lapata dalam sebuah kesempatan.
Festival Danau Lindu adalah sebuah Event Selebrasi Budaya yang dilaksanakan di tepian Danau Lindu Kecamatan Lindu, sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sigi.
Danau lindu atau kawasan enclave lindu merupakan bagian dari Kawasan Cagar Biosfer Taman Nasional Lore Lindu, yang luasnya mencapai 34,88 km² dengan kedalaman rata-rata 38 meter dan berada diketinggian sekitas 1000 mdpl, kawasan lindu atau enclave lindu kaya akan keanekaragaman hayati dan kearifan budaya .
Festival itu bertujuan untuk mengembangkan pariwisata hijau dan berkelanjutan, memperkenalkan konsep pariwisata hijau yang berkelanjutan dan inklusif di kawasan Danau Lindu sebagai langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Dari segi Pemberdayaan Perempuan, dapat mengangkat peran perempuan dalam menjaga lingkungan dan melestarikan budaya lokal, serta memberikan peluang ekonomi melalui berbagai kegiatan pada festival danau lindu.
Tidak hanya itu, dalam konsep pengenalan budaya lokal, diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk memperkuat identitas lokal dan meningkatkan apresiasi terhadap budaya tersebut.
Tak kalah pentingnya adalah, pelaksanaan Festival Danau Lindu dapat menjaga pelestarian lingkungan, dengan peran menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati melalui kegiatan edukasi dan aksi nyata.
Pada Festival Danau Lindu 2024 ini lebih menekankan pada isu Perempuan dan Lingkungan, dimana peran perempuan pada tradisi masyarakat to lindu (etnis kaili tado), perempuan memegang peran kunci selain sebagai ibu, peran perempuan dipercaya sebagai media penghubung antara manusia, alam dan Sang Pencipta. (afd/*)