PALU, beritapalu | Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menitipkan aplikasi SanguPalu yang dikembangkan Pemkot Palu kepada 230 mahasiswa Untad yang akan melakukan KKN Tematik di 44 kelurahan se Kota Palu.
Titipan itu disampaikan Wali Kota ketika melepas mahasiswa Untad tersebut di rumah jabatannya, Kamis (11/7/2024).
Wali Kota mengungkapkan, aplikasi SanguPalu telah diluncurkan sejak 2023 silam, namun dari catatannya, hingga kini baru sekitar 15 ribu warga yang mendownloadnya dari sekitar 350 ribu penduduk Kota Palu.
Sayang sekali kata Wali Kota jika aplikasi SanguPalu yang dihadirkan untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat itu tidak dimanfaatkan. Melalui aplikasi SanguPalu jelasnya, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan secara online, khususnya untuk urusan yang berhubungan dengan pihak kelurahan. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor kelurahan. Cukup melalui aplikasi ini, masyarakat akan terlayani.
Masyarakat juga bisa mengadukan kondisinya apapun, baik terkait kondisi lingkungan pribadi, maupun lingkungan secara luas melalui aplikasi tersebut.
Dalam waktu dekat, lanjut wali kota, aplikasi SanguPalu akan dilengkapi dengan fitur “Panic Button”, sehingga itu akan melayani hal-hal yang sifatnya darurat, baik masalah kesehatan, keamanan, maupun masalah lingkungan lainnya.
“Sehingga ketika masyarakat memencet ‘Panic Button’ ini, maka fast respon akan secepatnya diberikan oleh Satgas yang sudah dipersiapkan untuk itu,” jelas wali kota.
Aplikasi SanguPalu juga dimanfaatkan untuk mendapatkan berbagai bantuan yang merupakan program kerja Pemkot Palu, baik bantuan usaha, bantuan pendidikan, dan bantuan untuk penguatan kondisi sosial masyarakat Kota Palu.
“Semua bisa didapatkan di SanguPalu,” tandas wali kota.
Wali kota menyatakan, SanguPalu juga akan semakin diperkuat dengan fitur pelayanan kesehatan secara online kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang kalau misalnya ingin mengambil antrean di rumah sakit maupun di Puskesmas dan layanan Puskesmas Keliling. Cukup melalui SanguPalu.
“Kita berharap SanguPalu ini sudah menjadi bagian penting bagi masyarakat, agar masyarakat juga ikut membantu pemerintah dalam memperbaiki performanya dan kinerjanya,” lanjut wali kota.
Wali Kota Hadianto mengatakan, jika masyarakat mengunduh aplikasi ini secara masif, kemudian memanfaatkannya, maka secara tidak langsung akan mendorong Pemerintah Kota Palu bekerja lebih cepat dan lebih baik dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Aplikasi tersebut kata Wali Kota, membuat Kota Palu menjadi satu-satunya kota di wilayah Sulawesi bahkan Indonesia Timur yang memiliki SuperApss untuk pelayanan pemerintahannya.
Di bagian lain, Wali kota mengatakan, Kota Palu merupakan satu daerah yang sangat bergantung kepada pemerintah pusat. Dari APBDnya saja, 80 persen merupakan transfer dari pusat dan hanya 20 persen hasil dari kemandirian Kota Palu.
“Jikalau melihat potensi yang ada, kita seharusnya bisa melangkah lebih jauh. Seharusnya kita bisa menguatkan diri lebih besar dari apa yang kita lakukan hari ini. Masih banyak di antara keluarga kita maupun masyarakat lainnya, belum tersentuh oleh informasi-informasi ini,” ujar wali kota.
Wali kota mencontohkan, di tahun 2022 saja, tercatat utang PBB masyarakat Kota Palu sekitar Rp90 miliar dan itu bergerak terus dari tahun ke tahun.
Presiden RI, Ir. Joko Widodo, ungkap wali kota, telah mengirimkan sinyal kepada seluruh pemerintah kota bahwa sudah harus mampu mengelola potensi dengan sebaik-baiknya.
Dikarenakan, ketergantungan itu memiliki batas waktu dan dengan ketergantungan yang sangat besar, maka akan sulit bagi daerah untuk bergerak lebih cepat dan lebih masif.
“Karena itu, saya berharap, mohon bantuannya untuk bisa menyosialisasikan beberapa program terkait hal ini kepada masyarakat,” harap wali kota kepada peserta KKN. (afd/imr/*)