PALU, beritapalu | Perkumpulan Imunitas dan UNDP (United Nations Development Programme) bekerja sama dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di kawasan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Kawatuna Kota Palu.
Rencana kegiatannya berupa peningkatan kapasitas dari para pemulung di TPA dan juga dukungan infrastruktur dan peningkatan kapasitas kelompok pengelola sampah di TPA Kawatuna.
Direktur Perkumpulan Imunitas Sadik Mawumbu mengatakan, program ini rencananya dilakasanakan dalam waktu relatif singkat. Namun ada beberapa kegiatan yang nantinya akan melibatkan Unit Pelaksana Teknis TPA Kawatuna dan para pemulung di lokasi tersebut.
“Durasi program ini memang cukup singkat, kurang lebih 1 bulan ke depan. Tapi kami berusaha maksimal agar target ini tercapai ” kata Sadik dalam Sosialisasi Program Peningkatan Pengumpulan dan Daur Ulang Sampah di TPA Kawatuna, Jumat (5/7/2024) sore.
Sadik menyebutkan beberapa bentuk kegiatan fisik nantinya akan dikerjakan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu dan UPT TPA Kawatuna. Misalnya perbaikan rumah singgah termasuk perbaikan atap, pengadan MCK, air, dan listrik. Pemasangan penerangan Jalan, pemberian erlengkapan Keselamatan seperti sepatu boot dan kelengkapan keamananbagi para pekerja.
Yulius mewakili project Petra UNDP mengatakan, “Kami berharap perbaikan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para penghuni rumah singgah.”
Tujuannya agar dapat menunjang kerja kelompok dalam mengelola sampah dengan baik. Disamping pembangunan gudang kecil untuk penyimpanan sementara plastik daur ulang dan Musholah.
“Gudang ini akan membantu dalam penyimpanan sementara barang-barang dan memastikan keamanannya,” jelas Yulius.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Ibnu Mundzir mengatakan sangat mendukung program ini. Nantinya akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Palu untuk memberikan dukungan pemeriksaan kesehatan rutin bagi pekerja serta vaksinasi anti tetanus. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan para pekerja yang sehari harinya beraktivitas dengan sampah.
“Kami akan mengusulkan pemeriksaan kesehatan dua kali dalam sebulan.Ini akan kami kordinasikan dengan puskemas terdekat dari lokasi ini.” kata Ibnu.
Kepala UPT TPA Kawatuna, Saiful merespon rencana ini, menurutnya niat baik dari para pihak dalam upaya pengelolaan sampah di TPA menjadi motivasi dalam menjalankan tugasnya. Semoga apa yang direncanakan dapat terealisasi sesuai dengan apa yang diingikan. Karena pengadaaan Alat Pemilahan Sampah juga masuk dalam salah satu programnya. Ini nantinya dapat menunjang pengelola TPA melakukan daur ulang sampah, dan pemilahannya.
Saiful juga menekankan pentingnya memberikan motivasi kepada para pemulung untuk bekerja lebih baik ke depannya. Apresiasi kepada mereka sangat penting, karena mereka merupakan ujung tombak dalam meraih penghargaan Adipura.
Sebagai tambahan proyek PETRA merupakan program rekonstruksi UNDP yang didanai oleh Pemerintah Jerman melalui KfW dalam mendukung pemulihan pascabencana di Provinsi Sulteng dan NTB. Program rekonstruksi pascabencana tersebut telah berjalan sejak tahun 2019 yang menyasar 54 fasilitas publik dan infrastruktur masyarakat. (wan)