MALAYSIA, beritapalu | Sikola Mombine (SM) berkesempatan berbagi pengalaman kerja-kerja pengorganisasian dan advokasi kebijakan khususnya pendampingan terhadap perempuan dan penyandang disabilitas di Sulawesi Tengah di All-Party Parliamentary Group Malaysia on Sustainable Dev (APPGM-SDG) di Malaysia belum lama ini.
APPGM-SDG adalah inisiatif non-partisan dengan misi melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di daerah pemilihan parlemen. Proses implementasinya melibatkan analisis isu-isu relevan dan pengembangan solusi yang tepat, serta penelitian kebijakan dan memfasilitasi kemitraan multi-pemangku kepentingan. Hal ini termasuk meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas di tingkat lokal. Pada tahun 2020 hingga 2023, APPGM-SDG berhasil melakukan upaya pelokalan di 84 daerah pemilihan parlemen.
Direktur Eksekutif Sikola Mombine, Nur Safitri menjelaskan, Sikola Mombine memiliki kerja-kerja pendampingan masyarakat hingga di tingkat desa dan kelurahan di 7 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. Selain melakukan pendampingan, Sikola Mombine juga melakukan advokasi kebijakan baik tingkat desa, kabupaten/kota hingga provinsi untuk mendorong anggaran dan program pemerintah yang responsif gender dan inklusif seperti ecological fiscal transfer, social solidarity economy, perhutanan sosial, gender responsive budgeting dan perlindungan anak.
Menurut Moh. Taufik Hidayat, Manager Pemberdayaan Sikola Mombine, apa yang dilakukan oleh APPGM-SDG ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Sikola Mombine di Sulawesi Tengah dalam hal melakukan pendampingan ekonomi kepada perempuan dan penyandang disabilitas untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat. Apalagi tujuannya yaitu untuk menghapuskan kemiskinan dan kelaparan serta kesertaraan gender sebagai tujuan SDGs.
Selain diikuti Nur Safitri (Direktur Eksekutif Sikola Mombine), Moh. Taufik Hidayat (Manager pemberdayaan), Maryam (Manager Advokasi) juga dihadiri Mutmainah Korona (Anggota DPRD Kota Palu sekaligus founder Sikola Mombine). (afd/*)