PALU, beritapalu | Sedikitnya 3.030 personel dari berbagai satuan akan disiapkan untuk pengamanan mudik lebaran 2024 di wilayah Sulteng yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 5 hingga 16 April 2024.
Jumlah itu dikemukakan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Agus Nugroho saat membuka Latihan Pra Operasi Ketupat Tinombala 2024 di Palu, Selasa (2/4/2024).
Ke-3.30 personel itu terdiri dari 1.519 persenel dari Polri, 277 personel dari TNI, dan 1.234 personel dari instansi terkait.
Selain personel, pengamanan mudik itu juga akan didukung dengan 93 pos operasi yang tersebar di seluruh wilayah Sulteng, terdiri dari pos pengamanan di 62 titik, pos pelayanan di 21 titik dan pos terpadu di 10 titik.
Rakor lintas sektoral dibuka Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho dihadiri Unsur Forkopimda Sulteng, Wakapolda Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, Irwasda, pejabat utama Polda Sulteng dan Instansi terkait berlangsung di Hotel Best Western Palu, Selasa (2/4/2024) sore.
Sementara itu, Operasi Ketupat Tinombala 2024 itu akan digelar selama 13 hari mulai 4 hingga 16 April 2024. Mendahuluinya digelar rapt koordinasi lintas sektor untuk mematangkan pelaksanaanya.
“Rapat koordinasi yang kita laksanakan bertujuan sebagai sarana evaluasi sekaligus meningkatkan sinergitas dalam rangka melakukan perbaikan manajemen terkait dengan rekayasa jalan maupun persiapan lainnya menjelang perayaan Idul fitri 1445 H,” kata Kapolda Sulteng saat membuka rapat tersebut.
Kegiatan ini menurutnya merupakan wujud komitmen bersama untuk menciptakan situasi kamtibmas dan kamseltibcar lantas yang aman dan kondusif pada pra maupun pasca hari raya idul fitri 1445 H di Provinsi Sulawesi Tengah.
Beberapa hal ditekankannya, antara lain mewaspadai pelaku teror, pengawasan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok penting, mengontrol peredaran kembang api ataupun petasan, serta mengamankan aktivitas masyarakat baik di pusat perbelanjaan, di tempat ibadah, tempat wisata, dan di tempat publik lainnya, termasuk lokasi pemukiman yang ditinggalkan oleh pemudik tentunya menjadi potensi kerawanan tindak pidana, tandasnya
“Saya berharap kepada seluruh personil yang terlibat agar mampu melaksanakan kegiatan sesuai sop yang berlaku serta lakukan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan instansi terkait,” harap Irjen Agus Nugroho. (afd/*)