ANAK-ANAK yatim dari berbagai panti asuhan, dhuafa, lansia, difabel, bahkan muallaf berbaur, duduk bersila di atas karpet merah yang terhampar di halaman depan gedung Yojokodi Convention Center (JCC) Palu menantikan waktu berbuka puasa, Jumat (22/3/2024).
Sejumlah relawan sibuk membagikan minuman lengkap dengan kue-kue untuk berbuka puasa kepada mereka. Di saat bersamaan, Master of Ceremony yang berdiri di atas panggung terus mengarahkan anak-anak untuk tertib menjelang makin dekatnya waktu berbuka puasa.
“Hayoo, yang belum berwudhu silakan ke belakang karena sebentar kita akan shalat maghrib berjamaah usai buka puasa bersama,” kata MC melalui pengeras suara.
Mendengar arahan itu, sejumlah anak-anak yang sedang membaca Al-quran di sudut hamparan karpet letak One Juz One Time berada segera menyelesaikan bacaannya dan bergabung dengan anak-anak lainnya.
Hiruk pikuk makin terasa ketika bilangan menit waktu berbuka puasa akan tiba. Puluhan tenant yang mengambil bagian dan melengkapi kegembiraan berbagi itu sibuk melayani pesanan pengunjung yang akan ikut serta dalam kegiatan itu. Pengunjung itu datang secara sukarela, tidak ada beban apalagi tidak ada biaya tiket masuk.
Kegembiraan berbagi itu mencapai puncaknya ketika waktu buka puasa benar-benar tiba. Anak-anak yatim dan dhuafa tak dapat lagi menyembunyikan bahagianya. Tegukan demi tegukan benar-benar dinikmatinya, serentak.
Beberapa saat kemudian, komando diambil alih Imam yang akan memimpin shalat maghrib berjamaah. Semua tanpa kecuali, berdiri, mengatur shaf dan mengumandangkan takbir. “Allahu Akbar”.
Momentum ini adalah perhelatan yang digelar Yayasan Rumah Dua Jari (RDJ). RDJ menghadirkan sedikitnya 1000 anak yatim dan dhuafa dari Kota Palu dan sekitarnya untuk berbuka puasa bersama yang dipusatkan di halaman Yojokodi Convention Center (JCC) Palu selama tiga hari, mulai Jumat (22/3) hingga Minggu (24/3/2024) mendatang.
Direktur RDJ, Iskandar Dinata Arsyad yang akrab disapa Dardi di sela-sela kegiatan itu mengungkapkan, kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan setiap Ramadhan itu, kali ini dikemas dalam berbagai acara yang terangkum dalam kegiatan Rumah Dua Jari Festival 1445 H dan mengusung tema besar “Senyum Mereka, Bahagia Kita”.
Buka puasa bersama itu menurut Dardi hanya salah satu dari sejumlah kegiatan sosial lainnya. Ada kegiatan pemberian santunan, bermain bersama anak yatim dan dhuafa, tadarus bareng, shalat berjamaah, cerita Islami anak, lomba mewarnai, lomba Ranking 1, tes wawasan keislaman, art performance, hingga pagelaran produk kuliner UMKM halal.
Kegiatan “berbagi Kebaikan” ini menurut Dardi diharapakn bisa memotivasi para generasi muda untuk menjadikan berbagi sebagai kebiasaan atau gaya hidup.
“Berbagi bisa dalam hal dan bentuk apa pun, tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya saja. Semua bisa melakukannya. Tergantung seberapa peduli kita terhadap sesama,” tandasnya.
RDJ menurutnya telah memulai dan akan terus menjadi corong untuk mendorong terwujudnya kebiasaan berbagi di masyarakat. Mereka yang hidupnya berlebihan menyisihkan sebagian rezekinya kepada orang-orang yang berkekurangan.
Dardi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak, baik personal meupun lembaga yang mendukung penyelenggaraan RDJ Fest 1445 H tersebut. Menurutnya, tanpa dukungan itu, mustahil kegiatan sosial itu dapat terlaksana dengan baik. (bmz)
View this post on Instagram