PALU, beritapalu | Gempa susulan yang terus terjadi pada Minggu (6/8/2023) sejak pagi hingga petang membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Sulawesi Tengah mengelurakan imbauan kewaspadaan.
“Kami mengingatkan agar seluruh warga tetap waspada dengan aktivitas gempa susulan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy A. Sembiring di Palu seperti dikutip dari Antara Sulteng.
BMKG merilis gempa bumi bermagnitudo 5,2 terjadi di Kabupaten Sigi yang berpusat di darat, tepatnya di koordinat 1,19 Lintang Selatan dan 120,26 Bujur Timur atau 47 kilometer timur laut Kabupaten Sigi dengan kedalaman 16 kilometer tidak berpotensi tsunami pada pukul 09.44 WITA, Minggu (6/8) pagi.
Petang hari, BMKG kembali merilis telah terjadi 33 kali aktivitas gempa susulan hingga pukul 19.06 WITA di sekitar wilayah titik gempa sebelumnya dengan magnitudo antara 3 hingga 4.
Andi Sembiring menyatakan ada laporan tentang kerusakan yang terjadi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo. Atas laporan itu, pihaknya telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan aktivasi posko dan asesmen lapangan, serta logistik dan peralatan.
Selain itu, alat dan hunian serta alat berat juga dikirim untuk penanganan longsor yang terjadi akibat gempa.
Berdasarkan laporan sementara, terjadi kerusakan 10 unit rumah warga di Desa Lembantongoa dengan jenis kerusakan retak di dinding, dan tiga unit rumah tidak tidak dapat dihuni karena rusak berat.
“Tidak ada korban jiwa. Namun, kami minta warga tetap waspada terhadap gempa susulan,” kata dia.
Kerusakan pada rumah warga diakibatkan oleh gempa bumi susulan yang terjadi pada pukul 10.53 WITA. Situasi saat ini, warga mendirikan tenda masing – masing baik di pelataran rumah, ataupun di lapangan. (afd/*)