SIGI, beritapalu | Kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Huntap Pombewe, Kabupaten Sigi, Jumat (9/6/2023) tidak disia-siakan oleh penyintas bencana yang menghuni kawasan tersebut.
Ketika sesi dialog, dihadapan Menteri Ayu, sejumlah penyintas bencana menyuarakan “kegalauannya” pada fasiltas yang tersedia di Huntap tersebut, terutama terkait dengan perempuan dan anak.
Seorang penyitas meminta kepada Menteri untuk membangunkan taman ramah anak, sekolah Pendidikan usia dini (PAUD), dan juga sekolah dasar.
Permintaan itu didasarkan pada kesulitan yang dialaminya sejak menghuni kawasan tersebut beberapa waktu lalu. Ia mengaku sangat repot karena untuk sekolah bagi anak-anak saja harus keluar dari kawasan yang jaraknya cukup jauh.
“Mungkin ibu Menteri bisa dibantu membangun sekolah PAUD dan sekolah dasar di Huntap ini,” pinta penyintas tersebut.
Permintaan itu diapresiasi Menteri Ayu, apalagi sangat terkait dengan upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sayang sekali kata Menteri, karena soal pembangunan fisik seperti itu, kementeriannya tidak berwenang.
Meski begitu, ia berjanji akan mengkoordinasikan permintaan itu kepada kementerian terkait terutama Kementerian PUPR agar menyahuti permintaan itu.
“Saya akan koordinasikan agar permintaan itu dapat dipenuhi karena Menurut saya ini juga penting, terutama bagi anak,” sebut Menteri Ayu.
Bukan hanya Menteri Ayu yang mereaksi permintaan penyintas itu. Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi yang ikut mendampingi kunjungan Menteri PPPA itu juga menimpali, bahkan langsung menegaskannya kepada perwakilan Kementerian PUPR yang juga hadir pada kesempatan itu.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu, saya baru saja bicara kepada perwakilan Kementerian PUPR yang hadir di sini. Beliau menyetujui permintaan bapak-bapak dan ibu-ibu. Jadi nanti kalau ternyata tidak dibangun taman ramah anak, PAUD dan sekolah dasar itu, nanti kita tagih Bersama,” ujar Wabup Samuel melalui pembesar suara.
Pernyataan itu langsung disambut aplaus oleh penyintas yang hadir dalam kunjungan tersebut.