Bupati Sigi Mohonkan Pembukaan Jalan Bora-Pandere

Advertisement
jalan baru pandere-bora
Rakor Bupati Sigi bersama Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam & Ekosistem (KSDAE) dan Direktur dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu di Kementerian KLHK, Jakarta, Rabu (17/5/2023). (Foto: HO-Prokopim Sigi)

JAKARTA, beritapalu | Bupati Sigi Mohamad Irwan mengusulkan pembukaan ruas jalan baru sepanjang 4,62 kilometer yang menghubungkan Desa Bora dan Desa Pandere.

Usulan itu dikemukakan saat Bupati Irwan bersama Asisten Bid. Perekonomian & Pembangunan Sigi dan Kadis PUPR Sigi melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Hadir pula dalam rapat itu Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam & Ekosistem (KSDAE) bersama pejabat Direktur dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu di Ruang Rapat Dirjen KSDAE.

Bupati Sigi menyampaikan kerja sama dalam hal pembangunan strategis berupa pembangunan Ruas Jalan Bora-Pandere yang melintasi kawasan Taman Nasional Lore Lindu di Kabupaten Sigi.

Bupati Sigi mengatakan, rencana pembangunan jalan tersebut sepanjang 4,62 Kilometer dan lebar jalan kurang lebih 15 Meter. Usulan itu dimaksudkan agar tercapainya mobilitas dalam hal penguatan tata kelola pengelolaan kawasan TNLL.

Selain itu pentingnya harmonisasi berbagai aspek konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya bagi kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.

“Dengan adanya ruas jalan ini, tentunya akan membuka ruang-ruang ekonomi baru bagi masyarakat di Kabupaten Sigi,” sebut Bupati Irwan.

Ia berharap, permohonan tersebut dapat difasilitasi dan didukung olej Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan melaluo Ditjen KSDAE.

Sementara itu, Dirjen KSDAE menyambut baik permohonan Pemkab Sigi tersebut. Menurut Dirjen, selama ini track record Kabupaten Sigi sangatlah baik. Pemkab Sigi menurutnya termasuk daerah yang kooperatif bekerja sama dengan KLHK RI

Menurut Dirjen, pihaknya akan meninjau terlebih dahulu permohonan dari Pemkab Sigi. Setelahnya akan turun lapangan untuk melihat kondisi sejauh mana kawasan Taman Nasional yang terpakai untuk pembangunan jalan. Dirjen menjanjikan, prosesnya tidak akan memakan waktu yang lama dan memastikan pembangunan jalan dapat selesai tepat pada waktunya. (afd/*)

BACA JUGA:   Sejarah, Kejurnas Pertama Lari Trail Digelar di Palu-Sigi
Advrtisement