PALU, beritapalu | Siswa-siswi dari SD dan SMP di Kota Palu mengikuti pelatihan menulis yang digagas untuk menguatkan literasi anak-anak dan sebagai bagian dari merdeka belajar.
Gerakan literasi tingkat SD dan SMP itu diinisiasi oleh Disdikbud Kota Palu bersama Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Sulawesi Tengah dan diikuti sebanyak 239 pelajar. Mulai dari novelis, penulis cerita anak, dan pegiat literasi dari FTBM Sulteng menjadi pendamping para siswa selama 22 hari ke depan atau hingga 14 April mendatang secara daring.
Dari program literasi dasar itu pihak Disdikbud Kota Palu berencana membukukan karya-karya tulis yang dibuat para siswa dengan tema-tema yang beragam.
“Selama ini masyarakat kita terbiasa dengan budaya tutur. Dengan mulai membiasakan menulis anak-anak bisa menuangkan ceritanya dengan kreatif dan inovatif,” Pejabat Fungsional Widya Prada Disdikbud Kota Palu, Salmi mengatakan saat mewakili kepala dinas membuka pelatihan tersebut, Kamis (24/3/2022).
Kolaborasi peningkatan kemampuan dasar menulis itu dinilai sebagai upaya konkret meningkatkan kreativitas literasi anak yang secara langsung juga mendorong peningkatan minat baca yang masih menjadi tantangan di Sulawesi Tengah. Sebab berdasarkan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dirilis BPS, di tahun 2018 minat baca dan literasi di Sulteng berada di urutan 31 dari 34 provinsi yang disurvey atau keempat terbawah dengan skor 39,11 persen.
“Ini juga langkah maju Pemkot Palu dalam menggiatkan gerakan literasi. Juga agar merdeka belajar benar-benar bisa diwujudkan dan dirasakan anak-anak di sekolah,” Kata Ketua FTBM Sulteng, Devi Artini Uga. (afd/*)