PARIS, beritapalu | UNESCO dan ikon K-pop SEVENTEEN, selaku Duta Besar untuk Pemuda, meningkatkan dukungan mereka bagi para pemuda dengan memberikan dana hibah untuk 100 inisiatif yang dirancang dan dipimpin oleh pemuda dari 70 negara. Para pemimpin proyek ini juga akan menerima bimbingan dan pelatihan dari para ahli.
“Generasi muda merupakan sumber inovasi dan solusi untuk mengatasi tantangan abad ini, namun sering kali mereka kekurangan dana dan dukungan. Dengan anggaran satu juta dolar, berkat sumbangan dari SEVENTEEN, 100 inisiatif inspiratif yang diciptakan oleh dan untuk para pemuda akan dilaksanakan, memberikan manfaat kepada ribuan pemuda dan komunitas mereka” ujar Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO
“Semangat kreatif dan rasa tanggung jawab yang meresapi proyek-proyek yang dipimpin oleh pemuda telah menginspirasi kita semua. Kami antusias untuk melihat bagaimana pengalaman bersama ini akan membantu membangun komunitas pemuda dan memberdayakan lebih banyak lagi orang seperti kami untuk mewujudkan mimpi mereka,” _tambah SEVENTEEN, grup K-pop dan Duta Besar Pemuda UNESCO
52% dari populasi global berada di bawah usia 30 tahun, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 57% pada tahun 2030. Namun, generasi muda saat ini menghadapi banyak tantangan, mulai dari meningkatnya permasalahan kesehatan mental hingga kurangnya kesempatan yang sesuai dengan aspirasi mereka.
Ditunjuk sebagai Duta Besar untuk Pemuda oleh Audrey Azoulay pada Juli 2024, grup populer SEVENTEEN telah mendukung upaya UNESCO dalam membantu pemuda menerapkan solusi yang berdampak dan bermanfaat bagi komunitas mereka, dengan menyumbang 1 juta USD untuk Skema Hibah Pemuda Global UNESCO. Hanya dalam beberapa minggu, kampanye #GoingTogether telah menerima lebih dari 2.300 aplikasi dari seluruh dunia.
100 proyek dari 70 negara di dunia telah dipilih oleh juri internasional berdasarkan potensi mereka untuk membawa perubahan, membangun komunitas kreatif, atau meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan pemuda. Sebagian besar proyek ini akan berfokus pada musik, olahraga, dan seni. Dana hibah yang jumlahnya berkisar antara 5000 hingga 7500 USD akan memungkinkan 100 pemenang untuk menjalankan proyek inovatif mereka di tingkat nasional atau komunitas hingga Oktober 2025.
Selain dukungan finansial, UNESCO dan SEVENTEEN juga akan menyediakan pelatihan manajemen proyek dan bimbingan untuk para pemenang. Program pelatihan ini akan dipimpin oleh para ahli inovasi sosial, melibatkan mentor dari berbagai bidang profesional dan dikembangkan bersama dengan partisipasi aktif para pemenang.
Pendaaan Proyek Pemuda
Di Haiti, Théophilo Jarbath memimpin inisiatif MakerLab Culture Youth and Girl, sebuah laboratorium desain yang berfokus pada inovasi sosial dan teknologi. Program ini bertujuan untuk mendukung pemuda dan perempuan di industri budaya dan kreatif, serta olahraga baru seperti eSports.
Proyek DeafSmart yang dipimpin oleh Mirriam Sikalume di Zambia bertujuan untuk memberdayakan komunitas tunarungu dengan pelatihan keamanan digital. Program ini mencakup lokakarya tentang mengenali risiko online, melindungi data pribadi, dan menggunakan platform digital dengan aman.
Di Filipina, inisiatif Natasha Tanjutco, Islands of Imagination Festival, memberdayakan 260 pemuda dari komunitas kepulauan dengan memberikan peluang untuk berekspresi secara budaya dan mendapatkan pendidikan lingkungan.
Noor Azaiez memimpin proyek PsyQuilibre di Tunisia, yang memperluas layanan kesehatan mental yang terintegrasi dan mudah diakses bagi siswa dalam situasi rentan di wilayah Greater Tunis.
Proyek di Brasil, Coopera Flora Azul yang dipimpin oleh Laiza de Carvalho Lima, melibatkan lebih dari 1000 pemuda dari ekosistem Caatinga untuk melindungi spesies burung Spix’s Macaw dan habitatnya melalui edukasi lingkungan serta kegiatan konservasi.
Denia Kopita di Yunani, melalui proyek SkatersCreators, menghubungkan pemuda dari berbagai latar belakang melalui skateboard dan seni untuk melawan rasisme serta berbagai bentuk diskriminasi, yang akan ditutup dengan pameran seni kolaboratif.
Aksi UNESCO untuk Pemuda
Program Pemuda UNESCO bertujuan untuk memenuhi kebutuhan generasi muda dengan memberdayakan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Dengan demikian, UNESCO membantu mereka menghadapi tantangan dan menerapkan solusi berdampak bagi diri mereka sendiri serta komunitas mereka.
Sebagai bagian dari upaya ini, UNESCO mengerahkan berbagai sumber daya untuk mendukung proyek-proyek yang dipimpin oleh pemuda dalam mengatasi berbagai isu global, serta mendanai penelitian yang dipimpin pemuda guna merumuskan rekomendasi kebijakan pembangunan kepemudaan bagi pemerintah. (afd/*)