Wali Kota Hibahkan Lahan Untuk Pembangunan BLK di Mamboro

PALU, beritapalu | Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menandatangani penyerahan hibah lahan seluas dua hektar di belakang Terminal Mamboro, Palu Utara. Lahan ini akan digunakan untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK), yang akan menjadi pusat vokasi dan layanan bagi pekerja migran.
Seremoni ini berlangsung di Food Court Lapangan Vatulemo, Sabtu (7/6/2025) dan turut dihadiri oleh Sekda Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, sejumlah kepala OPD, pejabat Pemkot Palu, serta perwakilan dari Kementerian P2MI.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto Rasyid menyampaikan rasa syukur atas dukungan Presiden RI melalui Menteri P2MI dalam membangun pusat vokasi bagi pekerja migran di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah.
“Kota Palu tidak hanya menjadi pusat bagi kabupaten-kabupaten di Sulawesi Tengah, tetapi juga menjadi akses bagi wilayah di provinsi lain, termasuk Sulawesi Barat. Dengan adanya BLK ini, berbagai layanan seperti pelatihan vokasi, sertifikasi, serta pendampingan pekerja migran akan semakin mudah diakses oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, Kota Palu telah berhasil mengirimkan sekitar 400 pekerja migran ke berbagai negara, termasuk Jepang. Dengan hadirnya BLK ini, diharapkan kapasitas dan kualitas tenaga kerja Kota Palu semakin meningkat.
“Kami sangat mengapresiasi atensi dari Bapak Presiden yang telah memberikan dukungan melalui Menteri P2MI. Pemerintah dan masyarakat Kota Palu sangat bersyukur atas kesempatan ini,” ujar Wali Kota Hadianto.
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, menyampaikan bahwa hibah lahan ini menjadi langkah besar bagi Kementerian P2MI dalam membangun ekosistem vokasi yang terintegrasi.
“InsyaAllah, BLK ini akan menjadi pusat migran center pertama di Indonesia yang dibangun dengan dukungan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Menteri juga menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan program migrasi tenaga kerja.
“Kolaborasi adalah elemen utama yang selalu dipesankan oleh Presiden Prabowo. Sinergi ini terbukti efektif dan produktif dalam menciptakan solusi bagi pekerja migran,” tambahnya.
Migran center ini nantinya akan menyediakan layanan terpadu, meliputi pelatihan vokasi bagi pekerja migran, sertifikasi tenaga kerja, pusat informasi dan pendampingan migrasi tenaga kerja.
“Kami berharap keberadaan BLK ini mampu meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, juga berkontribusi pada kesejahteraan keluarga serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” tutup Menteri P2MI. (afd/ypi/*)