Kota Palu Siap Hadapi Musim Kemarau 2025

PALU, beritapalu | Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Asharrini Mastura, mewakili Wali Kota Palu dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Swasembada Pangan Menghadapi Musim Kemarau Tahun 2025, yang digelar secara virtual dari Markas Kodim 1306/Kota Palu, Selasa (3/6/2025).
Rakornas ini melibatkan sejumlah menteri dan pejabat tinggi, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa ketahanan pangan adalah prioritas nasional, terutama dalam menghadapi kemarau panjang yang berpotensi memicu lonjakan harga pangan.
Data Inflasi Mei 2025 menunjukkan inflasi yoy sebesar 1,60% dan deflasi month-to-month -0,37%. Prakiraan BMKG memperkirakan kemarau tahun ini lebih singkat, dengan puncaknya terjadi pada Juli–Agustus.
Ralam rakor tersebut dibahas strategi penguatan swasembada pangan yakni diversifikasi pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada beras, gerakan menanam komoditas cepat panen seperti umbi-umbian, jagung, dan hortikultura, optimalisasi lahan dan perluasan cetak sawah, dengan target 1,3 juta hektar luas tanam, dan pemantauan harga dan distribusi pangan strategis, guna menjaga stabilitas pasokan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa produksi beras Indonesia diproyeksikan mencapai 21,75 juta ton pada Januari–Juli 2025, meningkat 14,43% dari tahun lalu.
Komandan Kodim 1306/Kota Palu, Letkol Inf Yudhi Hendro Prasetyo, berharap sinergi lintas sektor dapat mewujudkan swasembada pangan sebagai simbol kedaulatan negara.
“Swasembada pangan bukan hanya tentang pertanian, tetapi juga menyangkut keamanan dan kedaulatan negara secara keseluruhan,” tegasnya.
Pemerintah Kota Palu menyambut baik arahan Rakornas dan berkomitmen bersinergi dengan pemerintah pusat untuk menjaga ketahanan pangan, terutama menghadapi dampak musim kemarau. (afd/*)