VES Sulteng Turun Langsung Bantu Korban Banjir Bandang Desa Wombo
DONGGALA, beritapalu | Komunitas otomotif Vitara, Escudo, SideKick (VES) Chapter Sulawesi Tengah menunjukkan kepeduliannya pada korban banjir bandang di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala dalam aksi bertajuk “VES Peduli Desa Wombo”.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng melaporkan, bencana yang terjadi pada Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 15.30 WITA yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi dan membuat sungai meluap mengakibatkan banjir bandang dan merendam pemukiman warga. Air bercampur lumpur datang tiba-tiba, menghancurkan rumah-rumah, memutus akses jalan, bahkan menjebak sejumlah warga, dan bahkan dilaporkan dua warga tewas.
VES Sulteng Turun Langsung
Melihat kondisi yang mengkhawatirkan itu, komunitas VES Chapter Sulteng bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan sembako bagi warga terdampak banjir. Iring-iringan kendaraan VES memasuki lokasi bencana yang berlumpur tebal, memastikan bantuan dapat dijangkau langsung oleh korban.
Koordinator VES Chapter Sulteng, Mawardin Tjambaru, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian komunitas terhadap sesama.
“Tidak ada yang menginginkan bencana terjadi, namun jika datang, tentu saja kami ikut prihatin. Dan beginilah cara kami menunjukkan solidaritas,” ujar Korwil VES Sulteng yang akrab disapa Om Mawardin didampingi Koordinator Daerah (Korda) VES Donggala, Om Santo di sela-sela penyaluran bantuan itu, Sabtu (31/5/2025).
Bantuan berupa paket sembako ini merupakan hasil swadaya anggota komunitas, yang kini telah memiliki lebih dari seratus anggota di berbagai daerah Sulawesi Tengah.
Lebih dari Sekadar Komunitas
Bukan kali ini saja VES Sulteng bergerak dalam aksi sosial. Komunitas ini sebelumnya telah berkontribusi dalam bencana banjir bandang di Sigi, Parigi Moutong, dan Poso, bahkan berdonasi untuk korban bencana di luar Sulawesi Tengah.
Selain aksi tanggap bencana, VES juga aktif dalam kegiatan berbagi selama bulan Ramadhan, serta inisiatif peduli lingkungan yang menjadi bagian dari komunitas ini.
“Betul, kami adalah pecinta otomotif, tetapi kami juga bagian dari masyarakat. Kesusahan warga akibat bencana adalah kesusahan kami juga,” tegas Mawardin.
VES berharap bahwa bantuan yang diberikan, meskipun sederhana, dapat meringankan beban korban dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergerak bersama.
“Semoga bantuan ini, sekecil apa pun, bisa membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah,” pungkasnya.
Darurat Bencana Daerah
Sementara itu, Pemkab Donggala melalui BPBD Donggala menyampaikan keadaan darurat bencana bencana pasacabanjir bandang yang menerjang wilayah itu Selasa (27/5). Penetapan kondisi darurat itu setelah melihat dampak yang dtimbulkannya.
BPBD menyebutkan, berdasarkan hasil assesmen, sedikitnya 111 kepala keluarga terdampak dan 350 unit rumah yang terendam lumpur, dua sekolah rusak, sebuah jembatan putus, dan sejumlah fasilitas public lainnya lumpuh.
Sejumlah relawan juga sudah turun ke lokasi untuk membantu warga, terutama bagi mereka yang rumahnya terendam lumpur. BPJN Sualwesi mengerahkan bantuan jemabatan Bailey untuk menggantikan sementara jembatan yang putus. BWSS juga mengerahkan sejumlah aalt berat untuk membersihakn luympur tebal yang menutup badan jalan. (bmz)