Operasi Premanisme di Sulteng Amankan 43 Orang
PALU, beritapalu | Semenjak Operasi Premanisme dimulai, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) setidaknya telah mengamankan puluhan pelaku yang terlibat berbagai kasus aksi premanisme.
Operasi Pekat Tinombala yang digelar baik secara khusus atau melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) mulai tanggal 1 hingga 18 Mei 2028, tercatat 43 orang diamankan pihak Kepolisian.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengatakan, para pelaku tersebut terlibat berbagai kasus, diantaranya aksi premanisme berkedok parkir liar, curanmor, geng motor, curas, debtcolector dan menghisap lem fox dan narkoba dipinggir jalan.
“Beberapa kasus kita lakukan penegakkan hukum dan beberapa kasus lainnya, pelaku diberikan pembinaan agar tidak mengulangi lagi,” ungkap Kabidhumas.
Lanjut Kombes Pol Djoko Wienartono, berdasarkan hasil penindakan dilapangan telah diamankan 1 unit sepeda motor hasil curian, 2 bilah clurit, 6 buah anak busur, 3 unit handphone, Uang tunai hasil parkir liar Rp 440.000, 5 buah lem fox, alat hisap sabu dan 1 paket sabu.
Komitmen untuk melakukan penindakan segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat akan terus dilanjutkan, dimana Polda Sulteng akan bersinergi dengan TNI baik dari Korem 132 Tadulako maupun POM TNI mulai tanggal 19 Mei hingga 1 Juni 2025, tegas Kombes Pol. Djoko.
Kepolisian dalam pelaksanaan Operasi Premanisme ini tidak hanya melakukan pendekatan penegakkan hukum tetapi juga melakukan kegiatan yang bersifat preventif seperti patroli, kegiatan preemtif dengan melakukan edukasi dan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat, tandasnya
“Negara harus selalu hadir untuk memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat dari potensi ancaman aksi premanisme. Oleh karenanya masyarakat untuk tidak ragu melapor melalui call center Polri110 tanpa pulsa, Kepolisian siap merespon setiap laporan selama !X24 jam, dipastikan identitas pelapor akan dirahasiakan,” pungkas Kombes Pol. Djoko Wienartono.(afd/*)