UN Women dan LinkedIn Luncurkan Inisiatif Link Women
JAKARTA, beritapalu | UN Women bekerja sama dengan LinkedIn dan Markoding meluncurkan inisiatif Link Women di Indonesia untuk memperluas peluang ekonomi bagi perempuan dengan meningkatkan keterampilan digital dan akses ke dunia kerja di Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Peluncuran ini dilakukan secara daring melalui acara bertajuk “A Guide To Thriving as Women in The Career World”, yang bertujuan membekali perempuan dengan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja masa depan. Inisiatif ini merupakan bagian dari kemitraan regional UN Women dan LinkedIn yang sebelumnya telah sukses diterapkan di India.
Perwakilan UN Women untuk Indonesia dan Liaison ASEAN, Ulziisuren Jamsran, menekankan pentingnya penguasaan keterampilan digital bagi perempuan dalam menghadapi dunia kerja.
“Membekali perempuan dengan keterampilan digital serta mendukung transisi mereka dari pendidikan ke pekerjaan layak merupakan langkah penting dalam mengurangi kesenjangan gender di dunia kerja,” ujarnya.
Link Women menargetkan lebih dari 2.000 perempuan, termasuk mahasiswi, pencari kerja, dan perempuan yang kembali bekerja, agar dapat mengembangkan keterampilan digital dan memahami bias gender yang ada di lingkungan kerja.
Program ini diawali dengan roadshow kampus di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta pada Mei 2025, untuk memahami kebutuhan mahasiswi dan memperkuat komunitas pemberdayaan perempuan.
Head of New Business LinkedIn untuk Indonesia, Lanny Wijaya, menjelaskan bahwa LinkedIn berkomitmen untuk menghubungkan para profesional dengan peluang ekonomi yang lebih luas.
“Melalui LinkedIn Learning, fitur AI seperti job match, serta portofolio digital, para profesional dapat mengembangkan jalur karier mereka secara aktif,” katanya.
Selain pelatihan keterampilan digital, Link Women juga menyediakan pelatihan daring gratis yang mencakup modul tentang kesadaran gender, kesiapan berkarier, pemasaran digital, dan kecerdasan buatan (AI).
Sebanyak 200 peserta terbaik akan mengikuti bootcamp daring intensif pada September 2025, dengan jalur pembelajaran yang disesuaikan dengan minat masing-masing. Peserta terpilih juga akan mendapatkan pendampingan eksklusif dari pemimpin industri untuk memperluas jaringan profesional dan terhubung dengan perusahaan.
Meskipun kemajuan telah dicapai, perempuan masih menghadapi berbagai hambatan di dunia kerja. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa 64% perempuan di Indonesia bekerja di sektor informal, dengan keterbatasan akses terhadap pengembangan keterampilan dan sistem pendukung yang memadai.
Associate Professor Universitas Osaka, Dr. Sastia Prama Putri, menyoroti permasalahan bias gender yang masih kuat, terutama di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
“Perempuan sering kali tidak mendapat dukungan penuh terhadap mimpinya sejak dari rumah, dan setelah lulus, bias gender semakin terasa di dunia kerja,” ujarnya.
Dalam sesi bincang-bincang, Xaviera Putri, UN Indonesia Champion for Women and Girls in Science, menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi perempuan bukan hanya kurangnya dukungan sosial, tetapi juga masalah sistemik yang harus diatasi dari akar penyebabnya.
“Link Women adalah inisiatif yang sangat baik karena membekali perempuan dengan keterampilan yang dibutuhkan dan juga pemahaman tentang tantangan yang mereka hadapi di dunia nyata,” ungkapnya.
Pendaftaran Link Women telah dibuka melalui markoding.org/linkwomen. Peserta dapat mengakses berbagai pelatihan, mendapatkan informasi terbaru tentang bootcamp daring, serta kesempatan mentorship eksklusif dari para profesional industri. Pendaftaran berlangsung dari 15 Mei hingga 30 Juni 2025. (afd/*)