PT Vale Indonesia Umumkan Capaian Produksi dan Keuangan Triwulan I 2025
JAKARTA, beritapalu | PT Vale Indonesia Tbk (IDX Ticker: INCO) melaporkan produksi nikel dalam matte sebesar 17.027 metrik ton pada triwulan pertama 2025 (1T25). Produksi ini dipengaruhi oleh penghentian tak terduga pada salah satu tanur listrik akibat masalah sistem elektroda. Namun, PT Vale memanfaatkan momentum ini untuk mempercepat jadwal pemeliharaan agar operasi triwulan selanjutnya lebih optimal.
Pada triwulan ini, pengiriman nikel matte tercatat sebanyak 17.096 ton dengan total penjualan senilai AS$206,5 juta, turun dibandingkan dengan AS$241,8 juta pada 4T24. Sedangkan Harga rata-rata realisasi pada 1T25 adalah AS$11.932 per ton, lebih rendah masing-masing sebesar 5% dan 6% dibandingkan harga 4T24 dan 1T24.
Untuk pertama kalinya, PT Vale menjual secara komersial 80.000 ton bijih saprolit ke pembeli domestik, menciptakan sumber pendapatan baru yang diharapkan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, biaya pendapatan turun 13% secara triwulanan, dari AS$213,8 juta (4T24) menjadi AS$187,0 juta (1T25), juga 11% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EBITDA tercatat sebesar AS$51,7 juta, sedikit lebih rendah dari AS$54,1 juta pada 4T24. Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar AS$21,8 juta pada triwulan ini.
Penurunan biaya juga dipengaruhi oleh inisiatif bauran energi, penurunan harga bahan bakar dan batubara, dan strategi pengadaan material skala besar, yang menurunkan biaya penjualan tunai per unit menjadi AS$8.501 per ton (dibandingkan dengan AS$8.978 per ton pada 4T24).
Proyek Pertumbuhan
PT Vale melaporkan kemajuan signifikan dalam pengembangan tambang di Bahodopi, yakni revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) untuk mengamankan 2 juta ton tambahan bijih saprolit sedang dalam proses.
Operasi tambang di Bahodopi diproyeksikan dimulai pada akhir triwulan kedua atau awal triwulan ketiga tahun ini.
Selama periode ini, PT Vale mengalokasikan AS$128,1 juta untuk belanja modal berkelanjutan dan proyek pertumbuhan, menegaskan komitmen terhadap masa depan operasional yang lebih kuat.
Posisi Keuangan
Kas dan setara kas Perseroan per 31 Maret 2025 tercatat sebesar AS$601,4 juta, turun 11% dari AS$674,7 juta per 31 Desember 2024. Perseroan tetap mengedepankan manajemen kas yang hati-hati untuk menjaga stabilitas keuangan. (afd/*)