Memetik Semangat Patriotisme di Dinas Pemadam Kebakaran
SUARA sirene meraung, memecah pagi yang cerah di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu, Kamis (15/5/2025) pagi. Bukan tanda bahaya, melainkan bagian dari pengalaman tak terlupakan bagi ratusan anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) di Palu yang hari itu berkunjung untuk belajar langsung tentang cara kerja petugas pemadam kebakaran.
Didampingi guru dan orang tua, anak-anak menyaksikan dengan antusias bagaimana tangki air diisi sebelum kendaraan meluncur ke lokasi kebakaran. Mereka melihat dari dekat berbagai peralatan penyelamatan, mulai dari selang air bertekanan tinggi, peralatan evakuasi, hingga pakaian pelindung yang digunakan saat bertugas.
Tapi bagian paling ditunggu datang setelahnya—saat mereka diberi kesempatan mengendarai armada pemadam kebakaran dan berkeliling kota. Wajah-wajah kecil berbinar kegirangan saat menaiki kendaraan besar itu. Ada yang duduk di kabin depan, merasakan bagaimana rasanya menjadi sopir armada penyelamat. Tak sedikit pula yang memilih naik di atas tangki air, menikmati hembusan angin dan semangat petualangan.
Di sepanjang perjalanan, suara tawa dan teriakan bahagia bersahutan. Petugas yang mendampingi ikut tersenyum, melihat bagaimana di usia dini, anak-anak sudah mulai memahami betapa pentingnya peran pemadam kebakaran dalam menyelamatkan nyawa.
Namun, lebih dari sekadar seru-seruan, kunjungan ini juga memiliki makna yang lebih dalam. Petugas pemadam tidak berharap seluruh anak yang datang hari itu kelak akan menjadi anggota pemadam kebakaran. Tapi mereka ingin menanamkan semangat sosial, kepedulian, dan kepahlawanan sejak dini—bahwa membantu orang lain, berani mengambil tindakan dalam situasi genting, adalah nilai-nilai yang bisa mereka bawa hingga dewasa.
Di akhir kegiatan, anak-anak melambai ceria dari atas kendaraan pemadam yang kembali ke markas. Hari itu, mungkin mereka belum benar-benar jadi pahlawan. Tapi di hati mereka, benih keberanian dan kepedulian sudah mulai tumbuh.
Naskah dan Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki