Imunisasi, Investasi Penting untuk Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas

JAKARTA, beritapalu | Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2025 kembali menjadi momentum penting bagi dunia untuk menegaskan komitmen terhadap perlindungan kesehatan melalui vaksinasi. Dengan tema global “Immunization for All is Humanly Possible”, Indonesia mengangkat pesan spesifiknya, “Lengkapi Imunisasi untuk Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas”.
PID bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi sebagai perlindungan optimal sepanjang siklus hidup, mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin (PD3I), serta memastikan setiap anak menerima imunisasi lengkap sesuai usia dan jadwal nasional.
Untuk memperingati PID 2025, Indonesia menggelar berbagai inisiatif, didukung oleh mitra pembangunan, organisasi profesi, asosiasi kesehatan, media cetak dan daring, serta para influencer. Sepanjang Maret dan April, kampanye imunisasi berlangsung di seluruh daerah, mencakup:
Imunisasi massal dan Pekan Imunisasi Kejar bertajuk “Sepekan Mengejar Imunisasi”; Lomba kampanye jurnalistik dan media sosial untuk mengedukasi public; Penghargaan bagi kabupaten/kota dengan cakupan imunisasi tertinggi; Webinar imunisasi melalui Plataran Sehat, yang diikuti oleh 94.365 peserta dari berbagai latar belakang.
Menurut WHO (2023), terdapat 14,5 juta anak di dunia yang belum menerima vaksin sama sekali (zero-dose children), dengan Indonesia menempati peringkat keenam tertinggi secara global. Dari 2019–2023, sekitar 1,3 juta anak di Indonesia belum mendapatkan dosis pertama vaksin DPT—angka yang mencerminkan tantangan besar bagi negara dalam meningkatkan cakupan imunisasi.
“Angka ini bukan sekadar statistik. Mereka adalah anak-anak nyata yang belum terlindungi, dan ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan bangsa jika tidak segera ditindaklanjuti,” ujar Dr. Prima Yosephine, MKM, Direktur Imunisasi, saat acara puncak PID 2025 di Kabupaten Lebak, Banten, yang didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
PID 2025 menjadi pengingat bahwa jutaan anak telah diselamatkan dari penderitaan, kecacatan, hingga kematian akibat PD3I. Dr. N. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia, menegaskan bahwa imunisasi harus merata, berkualitas, dan menjangkau daerah terpencil.
“Saatnya membuktikan bahwa imunisasi untuk seluruh rakyat Indonesia bukan sekadar tujuan—tetapi hal yang sangat mungkin dilakukan,” ujarnya.
Maniza Zaman, Perwakilan UNICEF untuk Indonesia, juga menambahkan bahwa vaksin telah menyelamatkan 154 juta jiwa secara global selama lima dekade terakhir, sehingga investasi yang berkelanjutan dalam program imunisasi sangat krusial untuk mempertahankan capaian kesehatan.
Kementerian Kesehatan, bersama WHO dan UNICEF, mengajak orang tua, pengasuh, serta masyarakat untuk memastikan setiap anak menerima imunisasi lengkap. Dengan keberlanjutan program ini, Indonesia diharapkan mampu mencapai target nasional serta memenuhi komitmen global dalam Agenda Imunisasi 2030. (afd/*)