PALU, beritapalu | Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah menerima perwakilan organisasi masyarakat sipil Berdaya Bareng dalam rangka menjalin kerja sama untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan digital bagi penyandang disabilitas, ASN, dan kelompok masyarakat marginal, Kamis (14/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut dibahas bentuk kerja sama melalui program dan kegiatan literasi serta pelatihan. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan inklusivitas dan kesetaraan akses terhadap teknologi digital untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan Sulawesi Tengah.
Melalui program ini, Diskominfosantik dan Berdaya Bareng berkomitmen untuk memberikan pelatihan intensif yang mencakup dasar-dasar literasi digital, penggunaan aplikasi, keamanan siber, serta keterampilan teknis yang dapat meningkatkan produktivitas dan keterlibatan sosial masyarakat dalam era digital.
Kepala Dinas Kominfosantik Sulteng, Sudaryano Lamangkona menyampaikan, kerja sama ini adalah upaya untuk mewujudkan kolaborasi dalam urusan digital di Sulawesi Tengah yang bersifat inklusif dan berkelanjutan. Karena penyandang disabilitas dan masyarakat marjinal di perkotaan maupun di pedesaan memiliki hak yang sama terhadap akses informasi yang semakin maju ini.
“Komunikasi, informasi dan keterampilan digital saat ini semakin maju. Olehnya hak semua orang, termasuk penyandang disabilitas dan kelompok marginal untuk mengaksesnya. Kerja sama ini, sebagai jembatan bagi mereka dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal,” ujar Sudaryano.
Selain peningkatan keterampilan digital, program ini juga akan memberikan edukasi tentang potensi ekonomi digital bagi para peserta, seperti penggunaan media sosial untuk usaha kecil atau pengelolaan bisnis berbasis digital. Melalui pendampingan intensif, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Perwakilan dari Berdaya Bareng Cabang Makassar, Suci menyampaikan, pihaknya bangga bisa diterima dan dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dalam program yang berdampak pada luas pada kaum marginal ini.
“Kami berharap pelatihan ini bisa membantu peserta meraih kemandirian dalam dunia digital dan membuka jalan menuju peluang baru,” ujarnya.
Kerja sama ini juga melibatkan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung keberlanjutan program seperti Roa Jaga Roa Palu, Komunitas Teknologi, Perguruan Tinggi, dan Pelaku Usaha Lokal.
Sudaryano berharap, kolaborasi dengan berbagai pihak ini akan menciptakan ekosistem digital yang inklusif, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang.
Untuk diketahui, saat ini Berdaya Bareng sedang melaksanakan pelatihan selama 5 hari dengan sasaran ASN lingkup Pemprov Sulteng dan pelaku usaha di Kota Palu. Selanjutnya, akan dilaksanakan lagi pelatihan dengan sasaran ASN, kerja sama dengan Dinas Kominfosantik Sulteng dan Badan Pelatihan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Wilayah Manado. (afd/*)