PALU, beritapalu | Humainement Concernés (HC), sebuah LSM independent asal Prancis menyerahkan 21 unit huntap yang telah selesai pembangunannya kepada penyintas bencana di Kelurahan Petobo, Palu, Sabtu (28/8/2024).
Penyerahan huntap itu dilaksanakan dalam sebuah seremonial yang dihadiri Plh Wali Kota Palu Irmayanti Pettalolo, Project Manager HC Iskander Di Spigno, Manager of Indonesia Daegal Aristo, dan Kepala BPBD Kota Palu Prestly Tampubolon.
Plh. Wali Kota Palu, Irmayanti Pettalolo menyatakan rasa bahagianya atas momen ini. Ia mengatakan, setelah enam tahun pascabencana Likuefaksi di Kelurahan Petobo, HC telah berhasil membangun shelter development teruntuk bagi warga terdampak bencana.
Pelaksanaan pembangunan shelter development ini menurut Plh. Wali Kota, didasarkan atas kesadaran, bahwa pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan berakhir tahun ini.
Pada wilayah terdampak bencana, tidak hanya sekedar membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya membangun kembali pemukiman baru yang tangguh terhadap bencana.
“Semua kita yang hadir disini menyaksikan, serta turut serta dalam pembangunan hunian tetap di Petobo ini, kita ketahui bahwa dalam pelaksanaan di lapangan, memiliki tingkat kesulitan yang lumayan pelik, mulai dari awal pengadaan tanah, pembangunan fisik, sampai proses penyerahan SK pada hari ini,” kata Plh. Wali Kota.
Hanya karena kesungguhan dan kerjasama serta sifat pantang menyerah sajalah, dan tak lupa bantuan dari Allah semata, lanjut Plh. Wali Kota, sehingga acara hari ini bisa terlaksana, penyerahan SK penghunian bagi warga terdampak bencana di Petobo Kota Palu.
Ia menyebtukan, pembangunan hunian tetap saat ini telah menjadi salah satu prioritas dalam rangka percepatan pembangunan pasca bencana alam di Sulawesi Tengah.
Teknologi pembangunan shalter development dipilih yang ramah lingkungan dan tangguh terhadap bencana, serta mudah untuk ditumbuh kembangkan menjadi hunian yang berkesesuain dengan kebutuhan masyarakat.
“Saya berpesan, semoga keberadaan hunian tetap ini, dapat dimanfaatkan bukan hanya sebagai tempat pemukiman semata, namun juga berfungsi ganda sebagai sarana penunjang edukasi bagi pengembangan kawasan yang tangguh bencana dimasa depan, dengan kelengkapan sarana pemukiman yang resilince dan ramah lingkungan,” pesan Plh. Wali Kota.
Kerjasama dengan berbagai pihak, tetap harus terus dilaksanakan, sebagai bentuk konkrit dari kerjasama saling mendukung dan menyempurnakan antara pemerintah, badan usaha , perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat huntap.
Plh. Wali Kota mengungkapkan, saat ini Kota Palu, terus mendorong berbagai kawasan hunian tetap memiliki penciri masing masing, berdasarkan tipologi ruang dan kawasannya, sehingga keberadaan hunian tetap akan menjadi laboratorium interaksi sosial antara masyarakat dan lingkungan pemukiman pasca bencana dimasa depan.
Ia berharap, setelah penyerahan ini akan dilakukan penyempurnaan fasilitas dan peralatan penunjang kawasan perumahan akan terus berlanjut. Sehingga kenyamanan ruang bagi warga terdampak bencana yang menempati hunian tetap, semakin mendekati standar ideal keberadan suatu kawasan pemukiman yang modern, bersih dan berkelanjutan.
Tentu saja, dalam pelaksanaannya tidak bisa hanya sekedar mengandalkan ikhtiar dari pemerintah daerah Kota Palu semata, namun terus berkolaborasi dengan sumber pembiayaan lain seperti dari Propinsi dan APBN, serta upaya mencari fasilitas pendanaan lain seperti CSR dan pinjaman daerah.
Sehingga diharapkan semua pihak untuk dapat merasakan kemanfaatan kawasan ini, sebagai build back better secara lebih rill, pada masa kini dan mendatang.
“Saya menaruh harapan besar, kiranya keberadaan hunian tetap yang diserahterimakan dapat sebagai problem solving, pemecah berbagai permasalahan pascabencana alam yang pernah ada, di Kelurahan Poboya,” harap Plh. Wali Kota.
Ia mengimbau seluruh masyarakat kiranya dapat memanfaatkan serta menjaga secara maksimal seluruh fasilitas yang diserah terimakan saat ini, sebab dengan keberfungsian fasilitas layanan pemukiman yang ada ini secara baik, maka akan memberikan imbas positif kepada pemerintah daerah Kota Palu, dan masyarakat itu sendiri.
Plh. Wali Kota menyampaikan terimakasih pada founder dari HC serta seluruh warga terdampak bencana Petobo atas kesabarannya selama lebih dari 6 tahun.
“Harapannya, apa yang telah diserah terimakan saat ini, dapatlah untuk terus dijaga baik itu taman dan bangunan yang bahkan semoga dapat lebih ditingkatkan lagi dimasa yang akan datang,” tutup Plh. Wali Kota.(afd/imr/*)