JAKARTA, beritapalu | Sulawesi Tengah boleh berbangga, salah seorang pegiat budayanya mendapatkan Anugerah Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI sebagai bentuk penghargaan atas kepeloporan dan pembaruan dalam pemajuan kebudayaan yang telah dilakukannya.
Pegiat budaya itu adalah Ainar Tri Asita atau lebih dikenal dengan nama Iin Ainar Lawide. Ia terpilih sebagai penerima award 2024 tersebut karena selama 25 tahun perjalanannya, dinilai telah memberikan pengaruh kuat terhadap perkembangan tari kontemporer di Sulawesi Tengah.
Iin tidak hanya dikenal sebagai koreografer tapi juga aktif pada riset dan pengarsipan. Ia mengangkat kembalai Kantau, silat tradisi Kaili ke dalam bentuk tari dan juga mengalihwahanakan tari ke dalam bentuk film.
Film tarinya “48 Hours” terpilih sebagai salah satu program Indonesia Bertutur dan Presidensi G20 tahun 2022. Filmnya yang berkisah tentang Lembah Napu dan Schistosomiasis ini juga terpilih sebagai official selection pada International Screendance Film Festival di Chili dan tulisannya di pamerkan pada Climatology Film Festival di China.
Penyerahan Anugerah Kebudayaan kepada Iin Ainar Lawide itu berlangsung di Tribrata Convention Hall, Selasa (17/9/2024) malam yang dihadiri Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim dan sejumlah menteri.
Anugerah Kebudayaan Indonesia itu adalah sebuah upaya mendorong pelestarian dan pemajuan kebudayaan nasional. Kemendikbud Ristek memberikan apresiasi kepada 26 penggerak kebudayaan melalui Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024. Penghargaan tahunan itu diberikan kepada individu atau lembaga yang berprestasi dan berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan di Indonesia.
Mendikbud Ristek, Anwar Makarim mengatakan, penghargaan ini tidak sekadar sebuah seremoni, namun juga bentuk apresiasi yang mendalam atas konsistensi para pelaku budaya dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Restu Gunawan menyebutkan, para penggerak budaya yang terpilih menjadi penerima penghargaan telah menunjukkan konsistensinya dalam menjaga nilai-nilai warisan budaya serta melakukan inovasi dalam mengembangkan budaya nasional.
“Apa yang mereka lakukan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memajukan budaya secara bersama-sama,” kata Restu Gunawan.
Anugerah Kebudayaan itu mencakup Pelestari, Kategori Anak, Kategori Media, Kategori Pelopor/Pembaru, Kategori Perorangan/Lembaga Asing dan Kategori Maestro.
Selain kategori, Anugerah Kebudayaan juga diberikan kepada tiga penerima tanda jasa dari Presiden RI, Joko Widodo.
Iin Ainar Lawide yang saat ini masih berada di Jakarta dihubungi dari Palu menyatakan rasa syukurnya atas anugerah tersebut.
“Terima kasih kepada Mendikbud Ristek atas anugerah ini. Ini adalah cambuk bagi kami untuk terus berada dalam koridor pemajuan kebudayaan, khususnya di Sulawesi Tengah,” kata Iin, Rabu (18/9/2024). (afd/*)