MOROWALI, beritapalu | Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wiroatmodjo mengapresiasi komitmen PT Vale Indonesia untuk menjalankan proyek Bahodopi. Hal itu dinyatakan Wamen Kartika Wiroatmodj saat berkunjung ke area operasional PT Vale di Bahodopi, Morwali, Rabu (28/8/2024).
“Saya sangat puas melihat perkembangan Proyek Bahodopi. Meskipun ada kekhawatiran mengenai kelanjutan dan kecepatan proyek ini, komitmen PT Vale untuk memastikan proyek ini beroperasi sesuai dengan rencana terbukti kuat,” ungkap Wamen.
Ia berharap pengalaman dari proyek Bahodopi akan menjadi rujukan berharga untuk proyek-proyek mendatang. “PT Vale diharapkan untuk terus memenuhi semua komitmen yang telah disepakati dalam IUPK, sebagai bagian dari tanggung jawab kepada pemegang saham dan pemerintah Indonesia,” tambahnya.
Kunjungan ini juga menegaskan dedikasi PT Vale dalam memimpin industri pertambangan dengan komitmen yang mendalam terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Kehadiran jajaran direksi PT Vale, bersama Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menegaskan dukungan penuh terhadap visi perusahaan dalam mencapai praktik pertambangan yang berkelanjutan dan beretika.
Di tengah meningkatnya tuntutan terhadap tanggung jawab lingkungan dan sosial, PT Vale menunjukkan kepemimpinan yang kuat, berkomitmen untuk tidak hanya memenuhi, tetapi melampaui standar ESG global. Dengan semangat inovasi dan dedikasi yang konsisten, PT Vale siap menghadapi tantangan masa depan dan menetapkan standar dalam industri pertambangan, memastikan setiap langkah yang diambil membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
Sebelumnya di Selasa (27/8/2024), Wamen bersama timnya mengeksplorasi berbagai fasilitas di area kerja PT Vale, termasuk Solia Mining Area, Process Plant, kawasan Danau Matano, dan Nursery. Hingga akhir Juli 2024, PT Vale telah menanam lebih dari 4,85 juta bibit pohon di lahan seluas 3.797 hektare.
“Saya sangat terkesan dengan upaya luar biasa PT Vale dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan. Mereka tidak hanya memenuhi standar, tetapi melampaui harapan dalam hal penambangan dan reklamasi lahan pascatambang,”sebutnya.
CEO PT Vale, Febriany Eddy menuturkan, komitmen terhadap ESG merupakan inti dari identitas perusahaan.
“Visi kami adalah untuk memajukan kualitas hidup dan peradaban manusia melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Keberagaman, termasuk gender, merupakan elemen penting dari visi kami. Saat ini, 25% posisi manajerial di PT Vale diisi oleh wanita, dan kami bertekad untuk terus meningkatkan angka ini,” tutur Febri.
Konsistensi PT Vale dalam praktik pertambangan berkelanjutan terlihat dari penerapan proses pertambangan yang ketat. Perusahaan mengikuti tiga tahapan utama: eksplorasi, perencanaan tambang, dan operasional dengan metode open cast mining-backfilling. Proses ini memastikan bahwa setiap aktivitas penambangan dilakukan sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku. Komitmen ini turut mengantarkan PT Vale meraih penghargaan Good Mining Practice (GMP) Award pada tahun 2024.
“Kepatuhan terhadap prosedur yang ketat sebelum memulai aktivitas penambangan memastikan bahwa kami tidak hanya memenuhi tetapi melampaui standar yang ditetapkan,” tambah Febri. (afd/*)