PALU, beritapalu | Pasangan Muhammad J Wartabone dan Muhammad Rizal menjadi pendaftar terakhir sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu pada Pilkada Serentak 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu.
Wartabone-Rizal tiba di Kantor KPU Kota Palu, Kamis (29/8/2024) sekitar pukul 15.30 Wita didampingi sejumlah pimpinan parpol pengusung, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Solidaritas Indonesi (PSI). Tarian daerah menyambut kedatangan pasangan ini dan Sekretaris KPU Kota Palu, Aslam Adigama mengalungkannya dengan selempang sebagai penanda selamat datang.
Ketua KPU Kota Palu, Idrus bersama komisioner Iskandar Lembah, Muhammad Musbah, Haris Lawisi, dan Alfaqih Muqaddam Alhabsy telah menunggu pendaftar ketiga Pilkada ini setelah pasangan Hidayat-Andi Nur B Lamakrate dan Hadianto Rasyid-Imelda Lilianan Muhidin ini di lantai tiga gedung KPU Kota Palu. Ketua Bawaslu Kota Palu, Agussalim Wahid beserta stafnya juga hadir di tempat pendaftaran tersebut.
Penyerahan berkas pendaftaran dari pasangan calon ke KPU Kota Palu menjadi penanda dimulainya proses pendaftaran. Tim verifikasi yang dibentuk khusus oleh KPU Kota Palu langsung melakukan penilitian dan kelengkapan berkas sesuai persyaratan yang ditentukan.
Pasangan Wartabone dan Rizal mendaftar ke KPU Kota Palu yang diusung tiga partai gabungan menggunakan perolehan kursi atau suara sah, dengan total suara sebanyak 47.187 suara sah.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, pendaftaran dinyatakan diterima,” kata Ketua KPU Kota Palu, Idrus usai verifikasi berkas persyaratan pencalonan Wartabone-Rizal dilakukan.
Dengan diterimanya pendaftaran pasangan calon tersebut, keduanya akan mengikuti pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 30 dan 31 Agustus 2024 di Rumah Sakit Anutapura Palu sesuai dengan ketetapan KPU Kota Palu.
Dalam keterangan persnya usai mendaftar, pasangan Wartabone-Rizal mengatakan, jika dipercaya untuk memenangkan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palu tahun ini, mereka akan membawa Kota Palu sebagai kota baru yang nyaman bagi warganya. Ia akan membenahi bidang ekonomi dan infrastruktur.
Ia menegaskan, sebagai bagian dari wilayah NKRI, maka Kota Palu harus ikut mendukung pembangunan ibu kota Nusantara (IKN), terutama dalam penyediaan material infrastruktur dan ketersediaan pangan. Namun begitu, ia akan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan terutama masalah lingkungan yang ditimbulkannya.
“Kita punya program sejuta tanam mangga, nangka dan bawang,” tandas pasangan yang bertagline “peduli, melayani, dan menyenangkan” ini. (afd)