PALU, beritapalu | Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura didampingi Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menyerahkan secara simbolis remisi umum kepada 2.379 warga binaan dan anak binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Palu, Sabtu, (17/8/2024).
Penyerahan remisi tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda seperti Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng, Bambang Hariyanto, Ketua Pengadilan Tinggi Sulteng, Dr. Hj. Nirwana, Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Dody Triwinarto, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulteng, Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko, Kepala Binda (Kabinda) Sulteng Brigjen TNI Arman dan Ketua TP-PKK Sulteng, Vera Rompas Rusdy.
Seusai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM NOMOR : PAS-1616.PK.05.04 TAHUN 2024 tentang pemberian remisi umum tahun 2024, pemerintah memberikan remisi umum dan pengurangan masa pidana umum kepada 176.984 orang warga binaan, yang terdiri dari 175.728 orang warga binaan Umum dan 1.256 orang anak binaan.
Di Sulteng, sebanyak 2.379 orang warga binaan mendapatkan remisi umum, dan 7 orang di antaranya mendapatkan remisi umum II yang berarti langsung bebas. Adapun rinciannya: Lapas Palu = 602 orang; Lapas Luwuk = 213 orang; Lapas Ampana = 177 orang; Lapas Tolitoli = 206 orang; Lapas Kolonodale = 161 orang; Lapas Leok = 116 orang; Lapas Parigi = 205 orang; Lapas Perempuan Palu = 130 orang; LPKA Palu = 10 orang; Rutan Palu = 143 orang; Rutan Donggala = 276 orang; dan Rutan Poso = 140 orang.
“Penyerahan remisi ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas sikap kedisplinan dan perilaku baik para warga binaan selama menjalani masa pidananya,” kata Gubernur Rusdy Mastura.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga terus berkolaborasi bersama Kemenkumham Sulteng untuk memastikan program pemasyarakatan dapat berjalan dengan lancar.
Ia juga mengajak kepada seluruh warga binaan untuk terus menjalani masa pembinaan dengan sebaik-baiknya, ia berharap agar setelah dinyatakan bebas, seluruh warga binaan dapat menjadi pionir dalam mendukung pembangunan daerah.
“Kita mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif bagi warga binaan disini, pastinya kita semua bekerja sama memastikan program pembinaan disini berjalan lancar dan berkualitas, para warga binaan juga mesti terus semangat,” tambahnya.
Sementara itu, Hermansyah Siregar mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh segenap unsur Pemerintah Daerah serta seluruh unsur Forkopimda Sulteng. Ia menyebut, kolaborasi yang telah dilakukan bersama telah sukses menuai hasil yang baik, ia mengkhususkan pada lancarnya proses pemenuhan hak baik pembinaan hingga kesehatan.
Dalam momentum yang istimewa tersebut, Gubernur bersama Kakanwil juga turut berkomitmen bersama untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi para warga binaan. Kedepan, para warga binaan direncanakan akan mendapat bantuan berupa biaya jaminan kesehatan. (afd/*)