PALU, beritapalu | Kantor Pencarian dan Petolongan (Basarnas) Palu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Search and Rescue (SAR) dan Latihan SAR Gabungan (Latsargab) di Palu, Selasa (6/8/2024).
Rakor dan Latsargab tersebut dibuka Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Mar. Edy Prakoso dan diikuti sejumlah pihak terkait antara lain Polairud Polda Sulteng, BPBD, TNI, Satpol PP, PMI, dan sejumlah unsur terkait lainnya.
Rakor itu mengangkat tema ‘Tingkatkan Sinergitas Seluruh Potensi SAR dalam Penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan Kecelakaan Kapal di Perairan Teluk Palu dengan Mewujudkan Semangat Quick Action Satu Jiwa Satu Rasa’.
Wali Kota Palu diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Usman menyatakan apresiasinya atas adanya kegiatan Rakor tersebut. Menurutnya, Rakor dan Latsargab ini menjadi penting karena Palu adalah salah satu daerah yang disebut rawan bencana, sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan.
“Karena itu koordinasi dibutuhkan untuk mongoptimalkan penanganan jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” kata Usman.
Usman juga meminta agar kerjasama antarinstansi, pertukaran informasi dan komunikasi dapat dilakukan dengan baik sehingga operasi SAR dapat berjalan lancar dan efektif.
Sementara itu Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Mar. Edy Prakoso dalam sambutan pembukaannya mengatakan, Rakor ini adalah sarana untuk menguatkan kapasitas dan kapabilitas para stakeholders dalam operasi pencarian dan pertolongan.
Ia menyebut, luas wilayah Sulteng mencapai 61 ribu kilometer persegi menjadi tantangan yang cukup berat bagi Basarnas sehingga untuk memberikan pelayanan SAR dibutuhkan sinergitas antarstakeholder.
“Itu sebabnya Rakor ini menjadi penting karena peran pelayanan SAR melibatkan banyak pihak, sehingga koordinasi mutlak dibutuhkan. Tapi kenyataannya, koordinasi itu paling mudah diucapkan, tapi sangat sulit dijalankan,” ujarnya.
Tidak selesai sampai disitu saja, penanganan bencana memerlukan sumberdaya yang memadai. Peran para pihak sangat dibutuhkan bagi setiap operasi kemanusiaan. Karenanya ia berharap Rakor yang dirangkai dengan Latsargab itu dapat benar-benar menjadi ajang untuk meningkatkan pelayanan kebencanaan.
Pembukaan Rakor dan Latsarbag itu ditandai dengan pemasangan atribut rakor kepada perwakilan peserta. Juga dilakukan penandatangan hasil penyusunan Kontigensi SAR oleh Polairud, Biddokkes Polda Sulteng. (afd)