TOJO UNAUNA, beritapalu | Seorang pria berinisial F alias Wr, nelayan asal Desa Lindo, kecamatan Batudaka, Kabupaten Tojo Unauna tidak sadarkan diri setelah terkena bom ikan buatannya sendiri, Selasa (16/7/2024).
Kasubnit Lidik Unit Gakkum Sat Polairud Polres Tojo Unauna, Bripka Yohanis Badjaji usai menjenguk nelayan tersebut di ruang ICU RSUD Ampana mengatakan, korban tidak sadarkan diri diruang ICU sejak hari Rabu (17/7/2024) saat pertama kali korban di larikan di RSUD Ampana.
“Menurut informasi yang kami terima, pada hari Selasa (16 Juli 20240) sekitar pukul 10.15 Wita telah terjadi ledakan di kediaman korban. Mendengar bunyi ledakan, warga langsung menolong korban dan melaporkan kepada keluarganya yang saat itu berada di kebun,” ungkapnya.
Bripka Yohanis menjelaskan, yang bersangkutan membuat bahan peledak dengan maksud akan meledakan ikan kecil jenis Lure yang banyak muncul dipermukaan laut di bawah kolong rumahnya.
“Karena hal tersebut korban merakit bahan peledak dari bahan macis kayu yang biasanya orang sebut dengan Dopis. Namun naas, tiba-tiba dopis tersebut meledak di tangannya,” lanjutnya.
Akibatkan ledakan tersebut korban mengalami luka di seluruh bagian wajah, dada dan tiga jari di tangan kirinya akibat serpihan bahan peledak Dopis tersebut.
Kasat Polairud Iptu Sodang Datuan membenarkan kejadian tersebut. “Untuk sementara kami dapat menyimpulkan bahan peledak yang digunakan korban bukan material dari bahan berjenis Urea atau belerang serta kerikil. Karna karena apabila menggunakan bahan peledak tersebut akan lebih fatal akibatnya,” ujar Kasat Polairud.
Atas kejadian tersebut, Kasat Polairud mengimbau kepada keluarga serta rekan-rekan nelayan yang lain agar tidak mengikuti dan mengulagi apa yang dilakukan oleh korban karena sangat berbahaya dan melanggar hukum. (afd/*)