Petani Dasun dan Perupa Rembang Bikin Lukisan Garam Terbesar di Dunia

lukisan garam
Proses pembuatan lukisan berbahan garam di atas tambak garam di Desa Dasun, Rembang, Jumat (17/11/2023). (Foto; Ragil Kuswanto)

REMBANG, beritapalu | Petani garam di Desa Dasun, Lasem dan perupa Rembang, Eggy Yunaedi berkolaborasi dalam kegiatan seni bertajuk Bancaan Rupa yang digelar 16-18 November 2023.

Kolaborasi itu melahirkan sebuah lukisan berukuran raksasa yang menggunakan garam sebagai bahan lukis di atas tambak. Karya berukuran 21 kali 33 meter ini diyakni sebagai lukisan garam di atas tambak yang pertama dan terbesar di dunia.

Pembuatan lukisan garam berukuran raksasa tersebut memakan waktu tiga hari, dikerjakan oleh sepuluh orang petani garam Desa Dasun bersama Eggy Yunaedi yang dibantu oleh dua orang asisten, yaitu Sofyan Kancil  dan Imam Bocah.

Mereka membuat lukisan dengan cara menaburkan garam di atas lahan tambak, membuat garis dan bidang yang membentuk lukisan monokrom di atas tiga petak tambak. Taburan putihnya butiran garam di atas warna tanah tambak tersebut akan memunculkan figur petani garam yang dikelilingi ornamen-ornamen yang menggambarkan bumi, matahari, air dan angin serta gunungan, naga dan burung hong serta ornamen Islami.

Simbol empat elemen alam dan tiga elemen budaya itu juga diwujudkan dalam tujuh kerucut garam melambangkan doa dan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas alam dan budaya yang memberi penghidupan kepada petani garam maupun masyarakat Dasun.

Kegiatan itu juga diisi dengan sarasehan “Garam, Seni, Budaya dan Peradaban” yang menyoal garam dam kolaborasi seni Bancaan Rupa dari berbagai perspektif.

Dalam Bancaan Rupa kali ini Eggy Yunaedi kembali memilih pola kerja kolaboratif menggandeng masyarakat setempat sebagai upaya agar karya menjadi lebih kontekstual. Bagi Eggy, tambak garam di Desa Dasun, Lasem adalah ruang yang memiliki sejarah dan narasinya sendiri. Eggy berpendirian bahwa modal simbolik setempat harus diperhitungkan dalam menggarap sebuah karya. Baginya masyarakat setempat adalah pihak yang paling punya daulat untuk mendefisikan ruangnya.

Bancaan kali ini menjadi khusus bagi petani garam dan warga dasun karena ambengan yang mereka sajikan bukanlah sensasi untuk konsumsi indra pencecap, namun ambengan visual dalam ujud lukisan.

Pelaksanaan Bancaan Rupa sepenuhnya didukung oleh masyarakat dan pemerintahan Desa Dasun, Lasem serta komunitas di Lasem dan Rembang lainnya. (afd/*)