Artefak Nabi Muhammad SAW dan Sahabat Dipamerkan di Palu

(bmzIMAGES/Basri Marzuki)

PALU, beritapalu | Sejumlah artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan sahabat dipamerkan dalam rangakaian Hijrah Expo Tabarrukan di bekas kantor lama Polres Palu, Jalan Teratai, mulai Selasa (24/10) hingga Jumat (3/11/2023) mendatang.

Sedikitnya terdapat 18 artefak peninggalan Rasulullah dan sahabatnya itu yang dipamerkan seperti rambut, jenggot, tanah makam, darah bekam, ekstrak keringat, kayu siwak, potongan sorban, imamah, tongkat, panah, cambuk, tapak kaki, dan wadah air peninggalan, serta terompah (sandal).

Panitia Pelaksana, Aiptu Andi Yusniar menjelaskan, pameran artefak ini adalah pertama kalinya digelar di Palu dengan tujuan untuk mengenalkan sekaligus menambah kecintaan umat Islam kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

artefak Nabi Muhammad SAW
Sorban peninggalan Nabi Muhammad SAW. (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Ia mengngkapkan, artefak tersebut didatangkan dari nageri seberang Malaysia dan telah berada di Jakarta selama tiga tahun terakhir ini. Artefak itu juga menyambangi sejumlah wilayah di Jawa dan khusus untuk Indonesia Timur, baru kali ini digelar dan kebanggan karena Kota Palu menjadi kota pertamanya.

Dikatakan, semua peninggalan nabi Muhammad SAW beserta sahabat nabi yang dipamerkan tersebut adalah asli dan tersertifikasi.

“Insya Allah semua asli karena bersertifikat, yang replika hanya satu yaitu pedang Rasulullah,” imbuhnya.

Karena keterbatasan ruangan dan untuk keamanan dan kenyamanan, pameran yang digelar di ruang tertutup itu dibatasi hingga 20 orang setiap sesi masuk dan dilakukan secara bergiliran.

Artefak Nabi Muhammad SAW
Sejumlah artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya yang dipamerkan di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (25/10/2023). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Seorang pengunjung terlihat tak henti-hentinya mengucapkan shalawat setelah melihat langsung berbagai peninggalan Rasulullah itu. Pengunjung itu bahkan mengeluarkan air mata tatkala melihat sorban yang terpajang dalam bingkai kaca.

“Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad,” sebutnya dengan bergetar sembari mendekatkan parasnya ke sorban itu.

Pengunjung itu takjub dengan berbagai artefak yang baru kali ini disaksikannya secara langsung.

“Selama ini kita hanya mendengar cerita saja, tapi kali ini kita sudah melihatnya secara langsung,” ujarnya sembari menyeka air matanya dengan kertas tissue. (afd)